GELORA.CO -Raffi Ahmad sempat bikin geger karena akan membangun kebun binatang Rans Carnival City Zoo dengan berbagai wahana yang menyenangkan didalamnya.
Rencananya, ia juga akan membangun kebun binatang diberbagai kota yang ada di Indonesia.
Tersebarnya kabar tersebut, sontak membuat para pecinta hewan merasa cemas tentang keberlangsungan hewan yang ada.
Sama halnya dengan para pecinta hewan lainnya, Davina Veronica membagikan tanggapannya mengenai Rans Carnival City Zoo ini.
“Menurut saya, hewan boleh di bonbin JIKA memang prinsip2 & koridor2 hewan disana benar diperhatikan, tidak disalahgunakan, dana untuk hewan tidak dikorupsi dan hewan tidak dieksploitasi, orang2 yg bekerja disana punya standart keahlian/kemampuan tertentu dan berdedikasi dalam merawat/mengurus hewan,” kata Davina dalam unggahan akun instagram pribadinya pada Senin, (19/12/21).
Davina menjelaskan jika kebun binatang punya peran dalam konservasi eksitu sebagai salah satu bentuk perlindungan terhadap flora dan fauna dengan mengambil keduanya dari wilayah yang mengancam keberlangsungan hidupnya.
“But, let’s face it, Indonesia is terrible with zoo! Banyak sekali kasus kematian satwa liar di bonbin di Indonesia. Satwa2 bonbin di Indonesia kondisinya sangat menyedihkan & memprihatinkan. Animal welfare-nya tidak diperhatikan bahkan tidak dipenuhi,” imbuhnya.
Davina juga memberikan saran, baiknya Crazy Rich seperti Rahmi Ahmad membuat Park seperti Park di Perth, Botany Garden di Sydney, Albert Park di Auckland agar dapat dinikmati oleh masyarakat secara gratis. Jadi, masyarakat bisa berjalan-jalan santai dengan menikmati burung-burung yang terbang bebas.
Ia pun menjelaskan manffat dari park tersebut, diantaranya dapat dijadikan paru-paru kota, pengunjung dapat bersantai dari hutan beton dan melestarikan beberapa tanaman, unggas secara bebas berkeliatan di park yang luas. Nama park tersebut juga bisa dinamai dengan nama pribadi pemilik misalnya Davina’s Park atau memakai nama kota contohnya Jakarta Central Park.
Sayangnya, unggahan tersebut menuai banyak komentar pedas dari netizen Indonesia.
To the point saja, gausah bertele-tele. Ini adalah bisnis (seperti taman safari indonesia). BUKAN DONASI,” jelas @farishartanto
“Memang benar, tapi menurutku yang namanya milik pemerintah pasti jalur koordinasinya ke atas lebih ribet.. Tapi cobalah hubungin langsung ke tim yang kakak maksud, drpd di medsos doang..,” ujar @awwputriii
“Ga ada salahnya sih menurut gw. Bonbin kebanyakan milik pemerintah. Kalo diupgrade sm rans jatohnya jd donasi Cuma2 gtu kan. Sdg kan rans udah jelas nyari cuan jg dgn bikin bonbin ini. Kalo bonbin banyak yg ga terawat, ya mending protesnya ke pemda lah,” tulis @txtdarizem(poskota)