GELORA.CO - Pemain bulutangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie mendapat serangan buzzer di Twitter dengan tagar #AtletHarusPaham. Serangan tersebut adalah akibat dari sindiran Jojo soal bonus Thomas Cup kepada Kemenpora.
Jonatan Christie yang menjadi objek serangan para buzzer memilih untuk mengacuhkan dan menggalang donasi untuk korban terdampak erupsi Gunung Merapi.
Pada Senin, 6 Desember 2021, beberapa akun tampak mencuit di Twitter dengan tagar #AtletHarusPaham menyindir Jojo sebagai atlet yang “atlet matre”. Selain itu para buzzer juga membela Menpora Zainudin Amali dengan mengatakan sedang mempersiapkan bonus tersebut.
“Bukannya gak mau diturunin, tapi sedang dipersiapkan,” tulis akun @sasyarmdni.
Namun tagar #AtletHarusPaham pun dibalas oleh para pecinta bulutangkis dengan tagar tandingan, yaitu tagar #ApresiasiUntukAtlet.
Tagar #ApresiasiUntukAtlet mampu menyaingi tagar para buzzer dengan mencapai 64,7 ribu tweet.
Usai diserang buzzer, Jonatan tidak mengeluarkan tanggapan dan memilih untuk melakukan penggalangan donasi untuk korban terdampak erupsi Gunung Semeru.
Dalam unggahan di Instagram Storynya, Jojo menampilkan gambar dan link penggalangan dana untuk korban terdampak bencana erupsi Gunung Semeru.
Jojo melakukan penggalangan dana di Kitabisa.com dengan estimasi jumlah donasi sebesar Rp30 juta. Selain menggalang donasi, Jojo pun turut berdonasi sebesar Rp50 juta.
Sikap Jojo yang mengacuhkan ulah para buzzer dan memilih untuk menggalang donasi dinilai para pecinta bulutangkis sebagai pembuktian, bahwa Jojo bukanlah “atlet matre” yang mengharap-harapkan bonus dari pemerintah.
Diketahui sebelumnya pada saat terjadi bencana gempa bumi dan tsunami di Palu dan Lombok, Jojo juga melakukan penggalangan dana sekaligus berdonasi untuk para korban yang terdampak. (bicara)