GELORA.CO -Rencana strategis pemerintah dalam bidang infrastruktur diapresiasi sejumah kalangan masyarakat. Pasalnya, pembangunan di daerah dianggap hal yang penting untuk menunjang perekonomian rakyat.
Pengamat ekonomi senior Didik J. Rachbini menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah yang memiliki fokus terhadap infrastruktur di sejumlah daerah.
Namun demikian, Didik menejakan bahwa pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintahan Joko Widodo harus tetap mempertimbangkan aspek lain.
"Pemerintah punya fokus pada infrastruktur itu sesuatu yang baik. Tapi tidak asal hajar, harus mempertimbangkan aspek-aspek ekonomi maupun politik sosial,” ucap Didik dalam acara diskusi virtual Tanya Jawab Cak Ulung, bertemakan Kereta Cepat Jakarta Bandung Salah Koordinat?, Kamis (9/12).
Didik memberikan contoh mengenai rencana pemerintah untuk membangun energi nuklir. Untuk menjalankan rencana itu pemerintah tidak bisa menutup mata dengan mengandalkan promosi yang tinggi.
Dalam konteks energi nuklir, Didik kemudian menjelaskan bahwa harus mempertimbangkan aspek lain. Salah satunya dengan mempertimbangakan risiko dibangunnya energi nuklir tersebut.
Meski pertimbangannya pahit, Didik menyarankan, pemerintahan Joko Widodo harus mendengarkan segala kritik terhadap pembangunan yang sedang dijalankan.
"Yang saya lihat infrastruktur (di era Jokowi) itu hanya hantam promo, yang mempunyai implikasi besar kepada BUMN maupun swasta,” katanya.(RMOL)