Di Depan Pasukan Gegana dan Pelopor, Mahfud MD: Jangan Bertindak Sewenang-Wenang

Di Depan Pasukan Gegana dan Pelopor, Mahfud MD: Jangan Bertindak Sewenang-Wenang

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengajak pasukan Gegana dan Pelopor untuk bersama-sama bisa meredam hawa napsu. Ia juga mengajak mereka untuk tidak berlaku sewenang-wenang.

Itu disampaikan Mahfud ketika khutbah pada salat Jumat di masjid yang terletak di Markas Komando (Mako) Korps Brimob di Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Jumat (24/12/2021).

"Mari bersama meredam hawa nafsu, juga menumbuhkan sikap untuk suka menolong orang lain yang sedang kesusahan, tidak sombong, dan tidak bertindak sewenang-wenang," kata Mahfud.

Dalam menahan hawa napsu, mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) tersebut meminta anggota pasukan Gegana dan Pelopor yang juga menjadi jemaah pada salat Jumat meniru sahabat Nabi Muhammad SAW yakni Abu Bakar.

Abu Bakar dikatakannya dikenal sebagai pribadi yang mampu meredam hawa napsu dan selalu berbuat baik kepada orang lain.

"Jika ingin melihat figur orang yang mati sebelum mati, lihatlah Abu Bakar, beliau selalu menahan hawa nafsunya," ujar Mahfud menukil sebuah hadist nabi, mutu qabla mautikum.

Menjadi khatib adalah salah satu kegiatan Mahfud saat melakukan kunjungan ke Markas Korps Brimob. Sebelum itu ia memberikan arahan kepada prajurit Korps Brimob.

Dalam kesempatan itu, Mahfud juga sempat mengecek peralatan dan fasilitas yang dimiliki Brimob.

"Saya menyaksikan dari dekat kehebatan dua pasukan milik Brimob, yaitu Gegana dan Pelopor. Brimob selama ini menjadi andalan kita dalam penanganan gangguan Kamtibmas berkadar dan intensitas tinggi dengan menggunakan senjata api, bahan peledak, kimia, dan radiologi," ujarnya.

Mahfud mengaku bangga menyaksikan kemampuan yang dimiliki oleh Brimob.

Menurutnya Brimob Polri memiliki kemampuan yang mumpuni dan unggul dalam menghadapi permasalahan yang terus menerus berevolusi sebagai bakti kepada Bangsa dan Negara.

"Mereka punya kemampuan yang banyak, baik jungle warfare maupun urban warfare. Kemampuan menjinakkan bom (Jibom), penanganan huru hara (PHH) dan anti anarki, search and rescue (SAR), serta kemampuan kimia, biologi, dan radioaktif (KBR) untuk tangani aksi teror yg menggunakan bahan kimia.[suara]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita