Denny NJA: Bisa Jadi Ahok Menunggangi Ancaman Mogok

Denny NJA: Bisa Jadi Ahok Menunggangi Ancaman Mogok

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Pernyataan Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bahwa rencana pemotongan gaji karyawan Pertamina dibatalkan karena ancaman mogok  Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) patut dipertanyakan.

Sejak awal apa yang disebut Ahok sebagai rencana pemotongan gaji karyawan di perusahaan minyak plat merah itu tidak benar.



Komisaris Independen Pertamina, Iggi Haruman Achsien, telah menjelaskan bahwa yang sedang dibahas manajemen Pertamina adalah program agile working yang memberikan kesempatan kepada karyawan untuk memilih skema Working from Home (WFH) atau Working from Office (WFO).

Karyawan yang memilih skema WFH dengan sendirinya tidak akan menerima komponen biaya transportasi dalam struktur gaji yang mereka terima.

Penjelasan senada juga telah disampaikan VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman.

Namun, Ahok kembali buka suara dan mengatakan bahwa pemotongan gaji karyawan dibatalkan karena ada ancaman mogok FSPPB pada tanggal 29 Desember hingga 7 Januari mendatang. Keputusan itu menurut Ahok diambil setelah pertemuan antara Dewan Komisaris dan Dewan Direksi.  

“Pernyataan Ahok ini menimbulkan spekulasi baru bahwa dirinya bisa jadi menunggangi ancaman mogok tersebut. Pernyataan-pernyataan Ahok yang tidak berdasarkan itu bisa menciptakan image jelek mengenai Pertamina,” ujar konsultan komunikasi publik, Denny NJA, dalam perbincangan dengan redaksi beberapa saat lalu (Jumat malam, 24/12).

Direktur Front Page itu menambahkan, Menteri Negara BUMN Erick Thohir perlu turun tangan untuk merapikan dan menertibkan pola komunikasi korporasi di Pertamina.

“Jangan sampai, kerja keras Direksi Pertamina selama ini dirusak oleh anasir-anasir yang tidak bertanggung jawab dan merugikan perusahaan,” demikian Denny NJA. (RMOL)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita