GELORA.CO -Korban meninggal dunia akibat bencana erupsi Gunung Semeru, Lumajang Jawa Tengah, masih bertambah hingga Senin sore (6/12).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menjelaskan, Tim SAR gabungan berhasil menemukan sejumlah korban erupsi dalam keadaan tak bernyawa di bebrapa titik pencarian.
"Hingga pukul 17.3 WIB, jumlah korban meninggal dilaporkan Pusdalops BNPB (sebanyak) 22 orang," ujar Abdul Muhari dalam jumpa pers virtual pada Senin malam (6/12).
Lebih rinci, Abdul Muhari memaparkan bahwa erupsi yang terjadi pada Sabtu sore (4/12) memberikan dampak signifikan pada dua kecamatan di Lumajang. Yaitu, Kecamatan Pronojiwo dan Kecamatan Candipuro.
"Di Kecamatan Pronojiwo ada 14 orang (ditemukan meninggal dunia), dan Kecamatan Candipuro delapan orang," paparnya.
Selaij itum Abdul Muhari juga menyampaikan jumlah warga yang diduga hilang dan masih belum ditemukan jasadnya hingga sore tadi.
"Laporan posko terpadu ada 27 orang yang masih dikabarkan hilang," ucapnya.
Maka dari itu, Abdul Muhari memastikan proses pencarian akan dilanjutkan pada esok harim Selasa pagi (7/12) dengan dikomandoi oleh Basarnas. (RMOL)