GELORA.CO -Demorkat menjadi salah satu partai politik yang kini menolak presidential threshold 20 persen.
Hal ini tentu menuai pertanyaan publik lantaran Demokrat di Pilpres sebelumnya selalu mendukung ambang batas pencalonan presiden 20 persen.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Benny Kabur Harman bersuara.
"Ada pertanyaan, mengapa di Pilpres 2009 dan 2014, Demokrat mendukung threshold 20 persen?" kata Benny Harman dikutip dari akun Twitternya, Jumat (17/12).
Benny Harman menjelaskan, sikap dukungan Demokrat terhadap PT 20 persen pada Pilpres sebelumnya dilakukan karena gelaran Pilpres dan Pileg dipisah, atau tidak serentak.
Saat ini, Pileg dan Pilpres digelar serentak dan membuat PT 20 persen sudah tidak relevan.
"Sejak 2019, Pileg dan Pilpres sudah serentak. Semua parpol peserta pemilu berhak ajukan capres/cawapres. Udah paham?" demikian Benny Harman. (RMOL)