GELORA.CO -Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan perihal potensi tsunami hingga ketinggian 8 meter di Cilegon, Banten.
Peringatan disampaikan oleh Kepala BMKG Dwikorita Karnawati ketika rapat kerja bersama Komisi V DPR untuk membahas persiapan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022 di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta pada Rabu (1/12).
Pada kesempatannya, Dwikorita membeberkan berbagai potensi bencana selama Nataru, salah satunya zona rawan tsunami pada saat cuaca buruk yang bisa mencapai 8 meter di Cilegon, Banten.
"Zona rawan tsunami di Cilegon, Banten, itu juga tempat wisata di Selat Sunda dapat berpotensi skenario terburuk, mengalami tsunami dengan ketinggian hingga 8 meter," kata Dwikoritas.
Selain potensi tsunami, Dwikorita juga menyoroti potensi bencana badai tropis yang dapat terjadi selama Nataru di wilayah Indonesia.
Di samping itu sebagian wilayah Indonesia diproyeksikan akan mengalami hujan lebat. Dari periode 18 hingga 24 Desember sendiri, seluruh provinsi di Sumatera kecuali Sumatera Selatan, dan di seluruh Jawa kecuali DKI Jakarta akan mengalami hujan lebat.
Sedangkan potensi hujan dari 25 Desember hingga 1 Januari diproyeksikan terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia dengan intensitas sedang-lebat(RMOL)