GELORA.CO - Telah beredar surat pernyataan menolak autopsi mahasiswi NW yang mencurigakan, membuat netizen merasa bahwa surat tersebut kurang meyakinkan hingga tuntut untuk diproses.
Buntut kasus dugaan bunuh diri yang dilakukan oleh mahasiswi asal Mojokerto berinisial NWR, telah beredar surat pernyataan mencurigakan.
Setelah beredarnya video klarifikasi oleh Ibunda korban NWR pada Minggu, (5/12) netizen menemukan kejanggalan lain terdapat di salah satu surat pernyataan penolakan autopsi pada Sabtu (4/12) lalu.
Menurut keterangan akun twitter bernama @rudyd3li mengungkap bahwa ada indikasi kearah intimidasi terhadap sang Ibu korban NWP dengan menyertakan tangkapan foto surat tersebut.
"Sdh ada indikasi kearah INTIMIDASI thd sang Ibu dari Almh, yg dilakukan perangkat DESA, melalui SURAT PERNYATAAN tidak blh dilakukan OTOPSI..... Jahat benarm siapapun dalang ini," tulisnya.
Sontak pernyataan tersebut mendapatkan respon dari rakyat dunia maya lantaran isi surat yang mencurigakan.
Salah satu netizen melakukan investigasi dengan melihat struktur bahasa yang rapi dalam surat tersebut, menurutnya kurang meyakinkan jika Ibunda menulis dalam kondisi setelah ditinggal suami dan anak.
"Bahasa tersusun rapi, dikondisi habis ditinggal suami dan anak, rasanya kurang meyakinkan kalau itu benar2 perkataan si ibu korban," ungkap akun bernama @NfMa***.
Sementara itu, akun lainnya turut mengomentari bahwa surat tersebut aneh lantaran tandatangan penulis dan terlalu banyak salah penulisan (typo).
"Surat yg Aneh: 1. Isi terlalu rinci & panjang lebar utk ditulis oleh ibu2 yg berduka. 2. Ttd penulis biasanya di kiri, mengetahui di kanan. 3. Typo," jelas akun bernama @jimin_a****.
Telah diketahui bahwa dalam surat tersebut memang kata yang seharusnya ditulis "sebelumnya" menjadi "sebeumnya".
Tak hanya itu, bukti lain yang ditunjukkan oleh netizen dalam surat tersebut melalui kata "asmara" yang ditulis menjadi "asrama".
Hal ini juga dianggap oleh netizen sebagai kesaksian palsu yang harus diproses.
"Kesaksian palsu ini juga harus diproses," ungkap akun bernama @NdolixC saat berkomentar di twitter @DivHumas_Polri.
Hingga kini, netizen terus mengawal kasus dugaan bunuh diri yang dilakukan oleh mahasiswi NWR lantaran telah diketahui bahwa dirinya mengidap Depresi Mayor.
Sebelumnya, penyebab utama bunuh diri yang dilakukannya menurut keterangan salah seorang teman yaitu telah diperkosa oleh kekasihnya dan dipaksa melakukan aborsi hingga dari pihak keluarga tidak ada pertanggungjawaban. [seputargresik]