GELORA.CO - Baliho bergambar foto Ketua DPR RI, Puan Maharani yang dipasang di kawasan terdampak erupsi Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur sempat viral di jejaring media sosial.
Belakangan, sejumlah baliho Puan Maharani yang berada di beberapa titik di desa di wilayah Semeru dibongkar petugas Satpol PP setempat.
Terkait pencopotan tersebut, Ketua DPC PDIP Lumajang, Solikin berdalih bahwa pihaknya sama sekali tidak menginstruksikan pemasangan baliho bergambar Puan.
Solikin mengaku tidak masalah jika dicopoti Satpol PP. Hanya saja dia menduga pemasangan baliho itu dilakukan oleh simpatisan dan relawan Puan, tanpa seizin pihak PDIP Lumajang.
“Pemasangan baliho bukan dari DPC PDIP Lumajang, namun dari relawan dan tidak ada izin ke kami maupun ke pihak lain,” ungkapnya dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com, Kamis (23/12/2021).
Ketika menyambut kedatangan anak dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri ke Lumajang, pada Senin, 20 Desember 2021, pihak PDIP Lumajang hanya mendirikan tiga posko bantuan.
Itupun, kata Solikin, tak ada baliho Puan yang dipasang melainkan hanya lambang PDIP yang tertera.
Solikin mengaku pihaknya tak keberatan jika baliho Puan yang tadinya tersebar di sejumlah titik dekat lokasi terdampak Semeru, kini diteruskan dan diturunkan oleh Satpol PP dan polisi.
Dia menegaskan baliho-baliho tersebut tidak dipasang oleh PDIP Lumajang.
“Tidak apa-apa dicopot, wong itu pemasangan tidak konfirmasi kepada kami, dicopot Satpol PP ya enggak apa-apa,” ujar dia.
Sebelumnya, salah satu relawan bencana erupsi Gunung Semeru, Qomaruddin mengatakan, baliho-baliho tersebut banyak terpasang di pinggir jalan dan sejumlah kantor kecamatan.
“Baliho itu banyak terpasang di sini, terutama di pinggir jalan dan kantor kecamatan,” ujar Qomaruddin, Kamis (23/12/2021).
Namun, ia tak mengetahui kapan baliho tersebut mulai dipasang. Yang jelas, jumlahnya terbilang banyak.
“Saya tidak tahu kapan, tapi baliho itu tiba-tiba ada,” jelas dia.[suara]