GELORA.CO - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman diminta fokus pada ancaman nyata yang merongrong Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Salah satunya adalah ancaman dari Kelompok Kriminal Besenjata (KKB) yang tergabung dalam Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Di mana kelompok ini mengklaim telah membunuh sembilan aparat TNI dan Polri beberapa waktu lalu.
Permintaan itu disampaikan politisi Partai Demokrat, Cipta Panca Laksana, yang ingin agar KSAD Dudung tidak menguras tenaga untuk hadapi Reuni 212.
“Lebih baik Jenderal Dudung fokus kesini daripada sibuk ngurusin reuni 212 yang selama ini aman-aman saja. Iya nggak sih?” ujarnya lewat akun Twitter pribadi, Selasa (1/12).
Lewat Podcast dengan Deddy Corbuzier, Jenderal Dudung tegas mengatakan bahwa jajaran TNI AD akan turun tangan jika Reuni PA 212 yang digelar di Masjid Az-Zikra di Bogor, Jawa Barat. Kondisi itu dilakukan jika reuni menimbulkan kekacauan atau pelanggaran hukum lainnya.
"Turunlah kita, pasti dengan polisi. Pasti polisi dengan TNI. Kita selama ini berkolaborasi baik dengan polisi," katanya. (rmol)