GELORA.CO - Aktivis, Nicho Silalahi menanggapi soal penceramah, Bahar bin Smith yang dilaporkan ke polisi terkait hal yang bersifat SARA.
Ia menyoroti cuitan Denny Siregar pada Minggu, 19 Desember 2021 yang mengunggah foto Bahar bin Smith dengan keterangan “target locked” atau target terkunci.
“Sudah dimainkan targetnya,” kata Nicho Silalahi melalui akun Twitter pribadinya pada Senin, 20 Desember 2021.
“Oalah kok gini amat negeriku sejak rezim ini Berkuasa. Kesannya Buzzer menjadi warga negara kelas 2 setelah Taipan,” sambungnya.
Nicho Silalahi juga menyinggung bahwa cuitan Denny SIregar itu mengingatkannya pada Munarman.
Diketahui, Denny Siregar dulu sempat membuat cuitan yang sama sebelum Munarman ditangkap atas dugaan terlibat terorisme.
Adapun Bahar bin Smith dilaporkan ke polisi di Polda Metro Jaya terkait hal yang bersifat SARA pada 17 Desember 2021, dengan nomor LP/B/6354/XII/2021/SPKT/Polda Metro Jaya, pada 17 Desember 2021.
“Ya (Bahar Smith dilaporkan), terkait hal yang bersifat SARA,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes E Zulpan pada Senin, dilansir dari CNN Indonesia.
Sebagai informasi, dalam beberapa waktu terakhir, beberapa video ceramah Bahar bin Smith viral di media sosial dan mendapat banyak kritikan.
Bahkan, tagar “Tangkap Bahar bin Smith” trending dari Minggu hingga hari ini.
Salah potongan video Bahar Smith yang viral adalah terkait sindirannya kepada KSAD Jenderal Dudung Abdurachman terkait baliho dan bencana erupsi Semeru.
Selain itu, ada pula video Bahar Smith yang mengancam untuk menghabisi pengkhianat pendiri Front Pembela Islam, Rizieq Shihab.
Ada pula potongan video Bahar bin Smith yang menyebut Presiden Joko Widodo dengan kata “bangsat”. [terkini]