Ayang Utriza Sebut Cikeas di Belakang Bahar, Demokrat: Just Wait! Kau Pertanggungjawabkan Fitnahmu

Ayang Utriza Sebut Cikeas di Belakang Bahar, Demokrat: Just Wait! Kau Pertanggungjawabkan Fitnahmu

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat, Renanda Bachtar menanggapi cendekiawan muslim, Ayang Utriza Yakin yang menyebut bahwa Cikeas ada di belakang Bahar bin Smith.

Renanda memperingatkan bahwa Ayang Utriza Yakin pasti akan mempertanggungjawabkan fitnahnya suatu saat nanti.

“Hanya masalah waktu saja kau Ayang Utriza pertanggungjawabkan fitnahmu,” katanya pada Senin, 20 Desember 2021.

“Tidak ada fitnah yang bisa bebas nilai atau bebas konsekuensi hukum agama, hukum negara ataupun hukuman sosial. Just wait!” sambungnya.

Renand Bachtar menyampaikan itu di bawah kolom komentar cuitan Wasekjen Demokrat, Ossy Dermawan yang juga merepons Ayang Utriza.

Dalam cuitannya, Ossy Dermawan bertanya apakah yang dimaksus dengan “Cikeas” oleh Ayang Utriza adalah Presiden ke-6 Indonesia dan Ketua Majelis Tinggi Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

“Yang kamu maksud Cikeas apakah SBY? Jika benar itu yANg kamu maksud, saya tegaskan bahwa fitnahmu keterlaluan. Semoga Allah Swt memaafkan dosamu,” katanya.

Sebelumnya, Ayang Utriza Yakin mengatakan bahwa Bahar bin Smith tidak akan ditangkap polisi karena ada Cendana dan Cikeas di belakangnya.

Ia mengatakan itu sebagai respons terhadap penulis dan aktivis kontra khilafah yang berharap kepolisian segera menangkap Bahar bin Smith.

Sebagaimana diketahui, berbagai pihak mendesak penangkapan Bahar bin Smith karena pernyataannya yang dinilai mengandung penghinaan kepada beberapa tokoh.

“Tidak akan mungkin ditangkap Tadz Hafidz Makmun Rasyid, karena Cendana-Orba-Soeharto, Cikeas, dan C…. di belakang dia untuk terus merusuh NKRI,” kata Ayang Utriza Yakin.

“TNI dan POLRI masih gamang berhadapan dengan Cendana-Orba-Soeharto karena jejaring 32 tahun di militer belum redup,” sambungnya. [terkini]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita