GELORA.CO -Kejadian aneh bin mengejutkan terjadi di danau Maninjau, kematian ikan kini mencapai sampai ratusan ton. Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Agam, Rosva Deswira.
Ia mengatakan bahwa kematian ikan di Keramba Jaring Apung (KJA), Danau Maninjau, Kecamatan Tanjungraya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat bertambah menjadi 552 ton pada Selasa, 14 Desember 2021.
Jelasnya, sebelumnya ikan di danau vulkanik itu mati hanya 362 ton pada Senin kemarin. Namun, per hari selasa, ikan di danau tersebut mati dengan total 190 ton.
Ikan mati ini bertambah di Nagari Koto Gadang Anam Koto sekitar 190 ton,” ujarnya mengutip dari Jpnn. Dengan mengakumulasi semuanya, ia mengatakan bahwa saat ini jumlah ikan yang mati sudah sekitar 552 ton. “Jumlah ikan mati sekitar 552 ton,” jelasnya. Adapun kematian ikan tersebut menyebar di wilayah Nagari Tanjung sekitar 50 ton.
Di sekitar Nagari Koto Kaciak ada kisaran 300 ton, dan masih banyak lagi tersebar di wilayah yang lainnya. Lebih jelas, ia pun menjelaskan bahwa kematian ikan tersebut adalah akibat dari berkurangnya oksigen di dalam danau.
Hal itu, kata dia, adalah akibat dari hujan yang disertai badai kencang di beberapa waktu yang lalu. “Kematian ikan akibat oksigen yang berkurang,” jelasnya. Dengan begitu, sebagian petani di wilayah tersebut dengan terpaksa melakukan panen dini guna menghindari kerugian yang lebih banyak.(terkini)