Astaga! Korban Banjir Pesan Makanan dari Aplikasi, Malah Dimakan oleh Polisi

Astaga! Korban Banjir Pesan Makanan dari Aplikasi, Malah Dimakan oleh Polisi

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Banjir yang melanda beberapa daerah di Malaysia menyisakan berbagai kisah. Salah satunya mengenai ulah polisi yang malah memakan pesanan makanan korban banjir.

Saat banjir, makanan memang salah satu kebutuhan pokok yang sulit didapatkan. Beruntung sekarang ada aplikasi pesan antar makanan, sehingga korban banjir tetap bisa memesan makanan dari gerai yang tidak terdampak banjir terlalu parah.

Meski begitu, masih saja ada orang yang tega menyusahkan orang lain di tengah bencana banjir. Seperti yang dialami oleh sepupu dari wanita bernama Andrea ini.

Andrea menceritakan mengenai sepupunya yang memesan makanan lewat aplikasi dan meminta driver untuk menitipkannya di tenda polisi. Tenda polisi tersebut berjarak satu jam jauhnya jadi lokasi sepupu Andrea.

Sepupu Andrea kemudian berjalan kaki selama satu jam menuju tenda polisi untuk mengambil makanan pesanannya. Namun, betapa kagetnya dia saat mengetahui bahwa polisi telah memakan semua pesanannya.

"Sepupuku berjalan kaki dari Taman Sri Muda menuju tenda polisi selama satu jam untuk mengambil pesanan makanan. Polisi memakan semuanya. Keluarganya dan dia belum makan seharian. Orang-orang yang memalukan," cuit Andrea di akun Twitternya, dikutip Senin (27/12/2021).

Polisi membuang sampah makanan ke samping dan hanya menatap sepupu Andrea lalu menyuruhnya pergi.

"Aku bilang ke mereka bahwa itu adalah makanan pesananku dan ada struk pemesanan. Namun, polisi hanya menyuruhku pergi karena di daerah ini berbahaya. Mereka semua berusia paruh baya. Mereka melihatku seolah aku anak kecil," cerita sepupu Andrea.

Sepupu Andrea akhirnya pulang dengan kekecewaan mendalam. Untunglah mereka akhirnya mendapat makanan dari para relawan. Kisah sepupu Andrea ini pun viral dan menuai kemarahan dari netizen Malaysia. [indozone]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita