Anwar Abbas: Kalau Pak Jokowi Menurut Saya Salah, Saya Tak Boleh Diam, Saya Harus Ingatkan Beliau

Anwar Abbas: Kalau Pak Jokowi Menurut Saya Salah, Saya Tak Boleh Diam, Saya Harus Ingatkan Beliau

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -  Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas buka suara terkait pemberitaan yang menyebut bahwa presiden Jokowi marah padanya seusai menyampaikan kritik.

Melansir dari Wartaekonomi.co.id, Anwar Abbas meminta agar media dan masyarakat luas tak menilainya memusuhi Presiden Jokowi.

Anwar Abbas bahkan menyebut Presiden Jokowi sebagai sosok yang terbuka dan mau menerima kritik.

Anwar Abbas mengaku terkejut dengan beberapa pemberitaan media yang salah mengutip pidatonya ketika pembukaan Kongres Ekonomi Umat II MUI pada Jumat (10/12/2021) lalu.

"Saya benar-benar sangat terkejut membaca berita yang menyatakan, bahwa saya telah diingatkan oleh Pak Jokowi agar tidak keras-keras dalam bicara dan mengkritiknya. Itu jelas tidak benar sama sekali," tegas Anwar Abbas dalam keterangannya, Senin, (13/12/2021).

Diketahui sebelumnya, lewat sambutannya, Anwar Abbas mengkritik pemerintah di depan Presiden Jokowi dan di antara peserta kongres.

Kritik tersebut membuat Presiden Jokowi langsung merespons. Jokowi bahkan mengesampingkan terlebih dahulu teks pidato yang sudah dipegangnya demi menjawab Anwar Abbas.

Pada awal pidatonya, Anwar Abbas berseloroh bahwa sebelum acara ia sudah diingatkan agar tidak berbicara keras. Namun, oleh sejumlah media, diberitakan Anwar Abbas diingatkan Jokowi sebelum acara agar tidak berbicara keras.

Padahal menurut Anwar Abbas, yang benar adalah bukan Jokowi yang mengingatkannya melainkan rekan-rekannya.

"Yang benar adalah saya dalam sambutan saya mengatakan bahwa saya tadi oleh teman-teman saya, kata saya kepada Pak Presiden, telah diingatkan supaya saya dalam memberikan sambutan jangan bicaranya terlalu keras. Mereka (teman-teman) menyampaikan itu kepada saya sambil tertawa," jelas Anwar Abbas.

"Lalu saya tanya 'kenapa?' Mereka tidak menjawab dan hanya tersenyum saja, lalu saya bilang kepada mereka, 'Anda jangan takut, Pak Jokowi dan Menteri Agama itu sudah kebal dengan kritik. Artinya kritik tersebut tidak akan menyakiti diri beliau," sambungnya.

Kesimpulan Anwar Abbas mengenai Jokowi tidak tersinggung atau sakit hati oleh kritik tersebut bukannya tidak beralasan.

Ia menyebut, dalam beberapa kali pertemuannya dengan Jokowi, baik atas nama MUI dan atau Muhammadiyah, menurut Anwar Abbas, dia sangat sering menyampaikan kritik dan pandangan di berbagai kesempatan.

"Baik itu ketika dalam pertemuan di Istana maupun ketika beliau datang ke Kantor PP Muhammadiyah. Bahkan dalam salah satu pertemuan di Istana yang mengejutkan saya, Bapak Mensesneg mendekati saya dan bilang, Pak Abbas apa yang bapak sampaikan tadi telah dicatat oleh Bapak (Presiden), kata beliau," jelas Anwar Abbas.

Oleh sebab itu, Anwar Abbas menilai hal tersebut menandakan Jokowi bisa menerima kritik dan pandangannya.

"Jadi media janganlah sampai mengira terlalu jauh, di mana Pak Jokowi telah mengingatkan saya untuk tidak bicara keras sebelum saya menyampaikan sambutan saya. Juga di samping itu media janganlah sampai mengira bahwa saya itu memusuhi Jokowi," katanya.

Anwar Abbas menegaskan jika menurutnya Presiden Jokowi salah, ia akan mengingatkan, sebaliknya jika benar ia akan membela.

Ia pun menilai bahwa Presiden Jokowi adalah sosok yang terbuka dan siap untuk dikritik.

"Tapi kalau Pak Jokowi menurut saya salah, ya saya tidak boleh diam dan saya sebagai warga bangsa harus mengingatkan beliau. Dan saya melihat dari pengalaman saya berkali-kali bertemu dengan beliau, saya berkesimpulan bahwa Pak Jokowi itu menurut saya terbuka dan siap untuk dikritik," kata Anwar Abbas. [suara]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita