GELORA.CO - Gubernur DKI Jakarta, Anies Basweda terlihat tak gentar menghadapi massa pendemo.
Tak hanya menemui para pendemo, Anies bahkan bersedia duduk bersama di tengah-tengah massa.
Sikap Anies Baswedan tersebut menuai pujian dari politisi Partai Demokrat, Yan Harahap.
Yan Harahap menyebut, sikap Anies tersebut sebagai bukti bahwa gubernur tidak anti-kritik dan memanusiakan para demonstran.
"Karena lebih manusiawi menemui manusia daripada menemui bebek," tulis Yan Harahap di Twitter pribadinya, dikutip pada Rabu (1/12/2021).
Sikap Anies yang menemui demonstran beberapa hari lalu memang banyak menuai pujian.
Bahkan, sosok Anies trending topik saat itu.
Sebagian warganet membandingkan sikap Anies dengan gubernur terdahulu yang enggan menemui massa pendemo.
"Gak kebayang gw klo gubernurnya masih sang mantan itu, bukan solusi yg didapat malah disemprot water cannon keknya Beruntung punya gubernur seperti pak Anies Baswedan," tulis @Adinda_Zahrany1
Di sisi lain, Anies masih terus 'diserang' terkait isu sumur resapan dan Formula E.
Demo soal UMP
Diberitakan Warta Kota sebelumnya, ratusan buruh kembali mengepung Balai Kota DKI Jakarta.
Mereka meminta Gubernur Anies Baswedan untuk merevisi UMP 2022 yang hanya naik 0,85%.
Beberapa perwakilan buruh akhirnya diizinkan masuk ke dalam kantor Gubernur Anies tersebut.
Mereka ditemui langsung oleh orang nomor satu di Ibu Kota itu.
Setelah beberapa menit perwakilan buruh masuk ke Balai Kota, Anies keluar bersama Ketua Perda KSPI DKI Jakarta Winarso.
Baca juga: Anies Sebut Rencana Pemindahan Ibu Kota Negara Jadi Alasan Penyelenggaraan Formula E
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu nampak turut didampingi Kadisnakertrans DKI Jakarta Andri Yansyah.
Mereka jalan bersama keluar Balai Kota untuk menemui buruh yang sudah menyampaikan aspirasinya sejak pukul 10.00 WIB.
Saat itu, Anies terlihat mengenakan batik Korpri bernuansa biru dan masker abu-abu bergegas menemui buruh dan langsung duduk di aspal Jalan Medan Merdeka Selatan.
Ratusan buruh yang mengenakan pakaian bernuansa hitam dan merah tersebut membuat lingkaran mengelilingi Anies.
Tak lama kemudian, Anies memberikan penjelasan soal situasi yang sedang dihadapi dan akan dilakukan untuk memberi keadilan kepada buruh.
Baca juga: Survei Terbaru Capres 2024: Elektabilitas Prabowo Teratas, Disusul Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo
Sebelumnya, Anies sudah mengirimkan surat resmi kepada Menaker Ida Fauziyah untuk mengkaji ulang formula penghitungan UMP yang tertuang dalam PP No. 36/2021 tentang Pengupahan.
Anies menilai formula itu tidak memenuhi rasa keadilan bagi buruh.
"Kami minggu lalu berkirim surat ke Menteri Tenaga Kerja, kami melihat PP 36 yang formulanya diberikan kepada seluruh Indonesia, kami semua terima formulanya kami semua terima angkanya bila diterapkan di Jakarta maka buruh di Jakarta hanya mengalami kenaikan sebesar Rp38.000. Kami melihat angka ini adalah angka yang sangat kecil dibanding tahun-tahun sebelumnya," ucap Anies saat menemui para buruh di depan Gedung Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (29/11/21).
Untuk itu, Anies akan menghitung ulang UMP 2022, tidak menggunakan aturan pemerintah pusat.
Anies terpaksa mengumumkan UMP 2022 Rp 4.453.963 pada 21 November 2021. Pengumuman dilakukan mengikuti aturan dalam PP itu. [tribun]