GELORA.CO - Operator bandara PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I terlilit utang Rp35 triliun. Politisi Partai Demokrat, Cipta Panca Laksana, menyindir pegiat medsos Denny Siregar, kok diem aja.
Menurut politisi Demokrat ini, para pegiat media sosial pendukung pemerintah diminta tidak tinggal diam dalam melihat fakta bahwa perusahaan operator bandara PT Angkasa Pura I atau AP I terlilit utang Rp 35 triliun.
Politisi Partai Demokrat, Cipta Panca Laksana pun menyindir para pegiat media sosial yang selama ini menjadi pendukung pemerintah, seperti Denny Siregar dan Dede Budhyarto.
Dia meminta keduanya tidak tinggal diam dalam menyikapi data yang diungkap Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI, Kamis lalu (2/12) tersebut.
“Gimana nih Denny Siregar dan Dede Budhyarto kok diem aja? Banyak proyek mangkrak rugi triliunan rupiah lho,” ujar Cipta Panca Laksana lewat akun Twitter pribadinya.
Dengan nada menyindir, Cipta Panca Laksana meminta keduanya untuk mulai menggencarkan kembali isu-isu radikal yang biasa dilakukan.
Sebab dengan begitu, kabar tentang utang perusahaan-perusahaan BUMN bisa tertutupi.
“Ayo kencengin lagi main isu radikal radikul. Biar isu mangkraknya ketutup. Iya nga sih?” tutupnya.
Diketahui, sebagaimana diurai Kementerian BUMN bahwa tumpukan utang tersebut berasal dari rendahnya lalu lintas di bandara kelolaan selama pandemi Covid-19.
Salah satu contohnya Bandara Yogyakarta di Kulon Progo yang dibangun dengan biaya Rp 12 triliun tapi sepi penumpang.
Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan PT Angkasa Pura I (AP I) terjerat utang sebesar Rp 35 triliun.
Dia mengatakan, secara bulanan, AP I merugi sebesar Rp 200 miliar.[pojoksatu]