GELORA.CO – Polresta Banyuwangi berduka. Jumat malam (10/12) seorang anggotanya ditemukan meninggal dunia di rumah kontrakannya, kawasan Perumahan Griya Giri Mulya (GGM), Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro.
Korban diketahui berinisial FWS yang sehari-harinya berdinas di Satuan Intelkam Polresta Banyuwangi.
FWS yang berpangkat Bripka ditemukan meninggal di rumah kontrakan yang baru ditempati empat bulan lalu. Belum diketahui penyebab pasti meninggalnya anggota polisi beranak satu itu. Belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian Polresta Banyuwangi.
Meninggalnya Bripka FWS dibenarkan oleh Kapolresta Banyuwangi, AKBP Nasrun Pasaribu. Nmaun, pihaknya belum menjelaskan secara rinci apa yang menjadi penyebab maupun motif meninggalnya korban. “Memang benar yang meninggal adalah anggota Polresta Banyuwangi yang bertugas di Satuan Intelkam. Penyebabnya masih menunggu hasil autopsi dari tim medis,” ujar Nasrun secara singkat.
Dari hasil penelusuran Jawa Pos Radar Banyuwangi, FWS ditemukan pertama kali oleh istrinya sendiri sepulang membeli rujak atas permintaan korban. Korban ditemukan dengan kondisi mulut sedikit mengeluarkan busa. Posisinya tergeletak di dalam rumah.
“Sepertinya bukan gantung diri, karena saat pertama kali ditemukan kondisinya tergeletak, mulutnya sedikit mengeluarkan busa,” ujar Ketua RT 03/ RW 06 Perumahan GGM Klatak, Sugiharto.
Meninggalnya korban, kata Sugiharto, sangat mengejutkan warga di lingkungan sekitar. Sebab, meski baru empat bulan tinggal, korban sangat aktif mengikuti kegiatan bersama warga. Korban dan istrinya baru saja dikaruniai satu anak yang masih balita. Di mata tetangga, pasangan suami istri itu dikenal sebagai keluarga yang harmonis.
"Korban orangnya baik, sama tetangga juga baik, sering ikut pengajian. Sehari-harinya dengan istrinya juga tidak pernah ada masalah. Anaknya perempuan masih balita," terangnya.
Korban yang dievakuasi oleh anggota Polresta Banyuwangi bersama tim medis langsung dibawa ke RSUD Blambangan. Setelah dilakukan pemeriksaan, jenazah korban langsung dibawa pulang ke rumah orang tuanya di Desa Jajag, Kecamatan Gambiran. "Setelah dibawa ke RSUD Blambangan, jenazah langsung dibawa pulang ke rumah orang tuanya di Jajag, dimakamkan di sana. Anak dan istrinya juga pulang ke sana. Sekarang di rumah kontrakan sudah tidak ada orang," kata Sugiarto. (Jawapos)