GELORA.CO -Rencana aksi mogok kerja oleh Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) tak sepenuhnya disambut baik oleh kalangan pekerja.
Salah satunya datang dari Ketua Aliansi Pekerja SPBU, Dadan Suryana yang menilai tuntutan aksi mogok FSPPB janggal.
"Aneh saja saya kira, gaji mereka ada yang sampai 70 juta sebulan, lalu bikin aksi mogok seperti itu, saya pikir janggal saja," ucap Dadan kepada wartawan, Selasa (28/12).
Selain itu, tuntutan pemecatan terhadap Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati juga terkesan politis. Padahal, kinerja Nicke sejauh ini tidak ada masalah.
"Emang kasusnya apa sih sampai harus dicopot? Sejauh ini saya pikir enggak ada masalah. Jangan sampai aksi ini karena ada yang pengin jabatan Dirut di Pertamina," lanjutnya.
Di sisi lain, Dadan menilai para pegawai Pertamina bersyukur karena sudah mendapatkan gaji tinggi. Sementara mereka yang bekerja di SPBU gajinya UMR, bahkan ada yang masih di bawah.
"Seharusnya mereka bersyukur. Kami saja tidak pernah mengeluh," tandasnya. (RMOL)