GELORA.CO -Aktris Nia Ramadhani mengungkap alasannya memakai narkoba jenis sabu, karena merasa terpuruk atas rasa kehilangan ayahnya yang meninggal pada 2014 silam.
Pengakuan itu disampaikan Nia ketika jalani sidang perkara dugaan penyalahgunaan narkotika di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur.
"Di awal Tahun 2014 Papah saya meninggal, dan saat itu saya ketemu dia baru 3 tahun belakangan sebelum dia meninggal. Dari saat itu sampai April Tahun 2021 saya belum pernah bisa cerita siapapun bahwa saya kehilangan," akui Nia saat diperiksa sebagai terdakwa, Kamis (16/12).
Meski sudah bercerita ke sanak temannya, namun perasaan kehilangan itu diakui Nia tetap membekas. Terlebih, dirinya yang dituntut harus selalu tampil sempurna di depan khalayak selaku publik figure.
"Saya pernah cerita ke teman saya bilang saya seolah-olah meratapi nasib saya. Tapi jawabannya mereka adalah 'Nia malu lah untuk sedih karena hidup kamu itu banyak yang pengen, saya terkenal, saya punya suami, saya punya anak, saya hidup di keluarga terpandang', katanya nggak patut untuk sedih," ucapnya.
"Disaat itu saya terpuruk, karena saya merasa sebagai seorang Nia itu kutukan, saya sedih, saya bener-bener kehilangan belahan jiwa saya, Papah saya itu," tambahnya.
Mendengar pengakuan sang Istri, terlihat secara spontan Ardie Bakrie yang duduk di sebelah kanan nampak mengusap punggung Nia. Dibarengi dengan suara Nia yang terdengar bergetar saat berikan keterangan.
Setelah itu, Nia mengungkap momen pertamanya menggunakan sabu pada April 2021, tepat pada hari ulang tahunnya. Dia sempat mendapatkan saran dari salah satu teman syuting yang dikenal sejak 2006 untuk memakai barang haram sabu.
"Dan April 2021 itu saya lagi pengen-pengennya dapat ucapan ultah dari Papah saya saat itu breakdwon, saya teringat teman-teman waktu 2006 mengatakan ada suatu zat katanya kalau mau kita pakai dari capek bisa kuat, dari sedih bisa jadi happy," kata Nia.
"Siapa teman yang kenalkan itu (narkoba)?" tanya hakim anggota Fahzal Hendri.
"Diperkumpulan syuting saya dulu lah pak. Saya saat itu mungkin batin saya jadi lemah jadi saya kemakan kata-kata itu. Lalu saya cari, saya mau," jawab Nia.
Namun demikian, Hakim pun mencecar Nia, terkait jarak antara Nia sedih ditinggal Papahnya dengan pemakaian narkoba pada 2021. Karena, jangka waktu tahun 2021 dengan meninggal orang tuanya terlampau jauh di tahun 2014.
"Interval waktu kan lama banget orang tua meninggal 2014, kok baru 7 tahun kemudian baru Saudara cari-cari jalan keluar?" cecar hakim.
"Karena di April 2021 sedihnya saya sampai bikin sesak, saya benar-benar breakdown, saya mau cerita tapi nggak bisa," jawab Nia.
Namun, Nia kembali memberikan alasan bahwa di tahun 2021 itulah jadi momen di mana dirinya merasa terpuruk atas beragam tuntutan yang harus dijalaninya.
"Saya tahun 2021 benar-benar merasa terpuruk aja, mungkin saat tahun ini saya selalu dituntut jadi orang sempurna. Saya selalu diruntut happy, mungkin saat ini saya breakdown, mungkin saat ini saya jatuh," tambah Nia Ramadhani.
Sebelumnya, dalam perkara ini Jaksa Penuntut Umum (JPU) telah mendakwa pasangan selebriti sekaligus terdakwa Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie, serta sopir pribadi Zen Vivanto dengan pasal penyalahgunaan narkoba karena mengonsumsi narkotika golongan I.
Atas perbuatannya itu para terdakwa pun didakwa telah melanggar Pasal 127 ayat 1 huruf a Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika Jo Pasal 55 ayat 1 KUHP dengan ancaman pidana empat tahun penjara.(merdeka)