GELORA.CO -Dorongan masyarakat agar ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold (preshold) dihapus bukan tanpa alasan.
Selain untuk menciptakan pemimpin berkualitas dan ongkos politik menjadi nol rupiah, juga untuk membumihanguskan kekuasaan oligarki jahat berkuasa.
Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie M. Massardi mengurai bahwa preshold sebesar 20 persen kursi DPR dan 25 persen suara pemilu nasional saat ini merupakan benteng dari oligarki jahat.
“Preshold 20 oersen itu benteng oligarki kekuasaan yang jahat dan korup, tempat berlindung para BuzzeRp yang ditugasi mecah belah masyarakat dengan isu SARA,” urainya kepada wartawan, Kamis (16/12).
Intinya, sambung Adhie, oligarki adalah kumpulan dari orang-orang kaya dan berkuasa yang hanya sibuk mencari cuan. Bahkan saat rakyat sedang menderita akibat pandemi sekalipun.
“Oligarki adalah mereka yang menonaktifkan nyaris semua fungsi negara, asyik cari laba saat pandemi,” tutupnya. (RMOL)