7 Kabar Terbaru Sumur Resapan di Jakarta yang Kian Bikin Geleng Kepala

7 Kabar Terbaru Sumur Resapan di Jakarta yang Kian Bikin Geleng Kepala

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Sumur resapan di Jakarta disebut bikin geleng-geleng kepala. Ini tujuh kabar terbaru dari proyek sumur resapan di Jakarta.

Kabar terbaru ini dihimpun dari pemberitaan seharian detikcom, Kamis (9/12/2021).

1. Mobil yang terjeblos ternyata milik politikus PSI
Sumur resapan di Jl Bona Indah, Lebak Bulus, Jakarta Selatan membuat satu mobil terperosok pada Rabu (8/12) kemarin. Ternyata, mobil itu adalah milik politikus PSI, Isyana Bagoes Oka.

"Saya tidak ikut saat kejadian. Mobil sedang digunakan driver saya yang hendak membeli makan siang. Menurutnya, setelah membeli makan siang, dia melintas dengan kecepatan rendah, tiba-tiba roda kanan belakang mobil 'kejeblos' proyek lubang peresapan air yang sudah selesai dikerjakan," ujar Isyana, kepada wartawan, Kamis (9/12/2021).

Dari informasi yang dia terima, saat kejadian tidak ada garis pembatas. Driver Isyana akhirnya minta pertolongan warga untuk membantu mengangkat mobil.


2. Ukuran besi beton sumur resapan yang jebol

Saat jebol, besi tulangan beton tutup sumur resapan di Jl Bona Indah itu sempat terlihat. Apakah besi seukuran ini kuat menahan beban kendaraan?

"Besi ukuran 8, dua layer (lapis)," kata Project Manager Arvirotech Group, M Dedi Charles.

Arvirotech Group adalah kontraktor yang menggarap kolam resapan modular di sini, yakni di Jl Bona Indah, Perumahan Taman Bona Indah, Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Ternyata kini diketahui, ukuran besi beton itu adalah 8 mm. Dari foto, kok besi itu kelihatan kecil dan tipis ya?

"Itu karena fotonya diambil dari jauh, jadi kelihatan kecil," kata Dedi Charles. Dia yakin sebenarnya konstruksi beton dengan rangka besi tulangan 8 mm itu mampu menahan beban. "Kuat," ujar Dedi.

3. Pemprov DKI evaluasi

Menurut Pemprov DKI, jebolnya sumur resapan di Jl Bona Indah lantaran tutup sumur resapan tersebut belum cukup kuat menahan beban kendaraan yang melintas di atasnya. Namun peristiwa itu sudah terjadi, Pemprov DKI bakal mengevaluasi proyek ini.

"Sudah kami sampaikan kepada Sumber Daya Air untuk melakukan evaluasi, nanti juga dibantu Bina Marga," kata Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria di Balai Kota Jakarta.

4. Kontroversi mobil lalu lalang di atas sumur resapan

Bila sumur resapan belum jadi, tentu sumur resapan itu bakal rusak saat dilewati kendaraan di atasnya. Beton sumur resapan bakal kuat dilewati kendaraan setelah 14 hari, namun baru pada hari ke-3 kemarin, sumur resapan di Jl Bona Indah jebol dilindas mobil.

Ada tiga pihak yang menyampaikan keterangan dan menimbulkan kontroversi. Pihak kontraktor yakni Arvirotech Group mengatakan jalanan yang sedang dibangun kolam resapan modular itu sering dilintasi kendaraan. Warga pelapor masalah ini ke Pemprov DKI Jakarta, yakni Arnold Mamesah, menyatakan jalan ini jarang dilalui kendaraan karena buntu oleh portal sejak pandemi COVID-19 dimulai tahun lalu. Namun, Lurah Lebak Bulus Jaenudin menjelaskan memang ada kendaraan mondar-mandir di atas sumur resapan itu sampai akhirnya jebol.

"Saya nggak suudzon apa emang ada niat nggak baik apa gimana kan saya juga bingung. Putar-putar gitu bekasnya kelihatan banget di lubang itu, yang lain enggak," kata Lurah Lebak Bulus, Jaenudin.

5. Lurah sebut warga cabut plang sumur resapan Jl Bona Indah

Mobil terperosok di sumur resapan, Jl Bona Indah saat kondisi lokasi proyek tidak teradapat pelang markah (tanda) proyek atau pagar penghalang. Lurah Lebak Bulus, Jaenudin, menyatakan pencabut pelang itu adalah warga.

"Sebetulnya di situ dipasang, jadi jangan dilewati mobil. Tapi dicopot sama warga," kata Jaenudin saat dimintai konfirmasi.

6. Sumur resapan Jl Bona Indah ditutup

Sumur resapan Jl Bona Indah yang sempat membuat mobil politikus PSI terperosok kini sudah ditutup menggunakan pelat baja. Pihak kontraktor juga mengaspal permukaan penutup bak kolam resapan modular itu.

"Kita sudah uji pakai truk muatan 7 kubik. Alhamdulillah, getar pun tidak. Insyaallah ini sudah cukup kuat," kata Project Manager Arvirotech Group, M Dedi Charles, kepada detikcom.

Selanjutnya, tutup bak kolam resapan modular ini juga perlu dilubangi memakai bor. Gunanya menjadi jalan masuk air supaya kolam resapan berfungsi.

Ada rencana pula, tutup sumur resapan itu nantinya bakal dibikin 'buka-tutup', sehingga bisa dicopot bila petugas perlu memperbaiki sumur resapan.

7. Narasi viral Rp 80 juta per sumur resapan

Soal isu sumur resapan secara umum (tak hanya di Jl Bona Indah), ada narasi viral via video di media sosial, biaya pembuatan sumur resapan ini senilai Rp 80 juta per unit. Dari video yang beredar, terlihat sumur resapan yang rusak dan tergenang. Lokasinya ada di sebelah got.

"Proyek 80 juta per sumur resapan. Hasilnya kayak gini, tentang jawabnya gimana Pak Gubernur DKI? Uang rakyat ini," cuit akun twitter @Flamboyan57 seperti yang dilihat, Kamis (9/12/2021).


Namun demikian, kebenaran narasi ini dibantah oleh Pemprov DKI Jakarta. "Rp 80 juta bagaimana? Cek saja harganya. Ada yang Rp 13 juta, ada yang di bawah itu juga. Yang jelas, ada harga di masing-masing kontraknya. Ya jelas salah kalau Rp 80 juta itu," kata Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI, Yusmada Faisal.(detik)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita