14 Korban Meninggal Akibat Erupsi Semeru, Ini Identitasnya

14 Korban Meninggal Akibat Erupsi Semeru, Ini Identitasnya

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan data terkini terhadap korban erupsi Gunung Semeru.

Berdasarkan data per Minggu (5/12) pukul 17.30 sebanyak 14 orang dipastikan meninggal dunia, sementara 35 lainnya mengalami luka berat.



Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan (Pusdatinkom) BNPB Abdul Muhari mengatakan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Lumajang terkait pemutakhiran data dampak erupsi Gunung Semeru tersebut.

"Korban meninggal dunia teridentifikasi di dua kecamatan, yaitu 11 orang meninggal dunia di Kecamatan Pronojiwo, sedangkan 3 orang meninggal dunia di Kecamatan Candipuro," kata Abdul Muhari, Minggu (5/12).

Korban meninggal dunia ini antara lain dari Kecamatan Pronojiwo enam orang yakni Poniyem (50), Bawon Triono (33) Yatifa, Luluk, Edy, dan Edy Pranowo.

Sementara dari Kecamatan Candipuro lima orang mereka antara lain, Dafa (14), Siti (40) sementara tiga korban lainnya masih dalam proses identifikasi. Lalu di desa Sumberwuluh teridentifikasi satu orang meninggal dunia bernama Besut (50).

Adapun perkembangan data penanganan korban luka berat sebanyak 35 orang yaitu delapan orang dirawat di Rumah Sakit dr Haryoto, 16 orang dirawat di RSUD Pasiran, tiga orang di Rumah Sakit Bhayangkara  dan delapan orang di Puskesmas Penanggal.

Untuk korban luka lainnya sejumlah 21 orang, sehingga total keseluruhan korban luka sebanyak 56 orang. Selain itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang juga melaporkan sebanyak 5.205 jiwa terdampak kejadian sebaran awan panas guguran yang terjadi pada Sabtu (4/12) lalu.

Sampai saat ini BPBD setempat masih melakukan pendataan terkait jumlah korban terdampak dan perkembangan jumlah orang yang mengungsi menjadi 1.300 jiwa.(RMOL)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita