GELORA.CO - Sebelum mengalami kecelakaan maut hingga membuatnya tewas di jalan tol, Vanessa Angel dikabarkan sempat berniat hijrah dan dalami ilmu keagamaan. Hal tersebut sempat diungkapkan sahabatnya, Arie Untung kepada kuasa hukum Vanessa, Milano Lubis.
Menurut pengakuan Arie, Vanessa sempat ingin terlibat dalam acara pengajian bersama. Namun, dia tak terlalu ingat, kapan Vanessa mengatakan hal demikian.
“Waktu itu lo pernah ngasih tahu ke gue, ‘Bro, Vanessa mau ikutan ngaji tuh’. Ya kan? Pernah ya?” ujar Arie kepada Milano saat berbincang secara virtual, dikutip Hops dari Grid, Sabtu 6 November 2021.
Mendengar pernyataan tersebut, Milano membenarkan. Menurutnya, Vanessa memang ingin sekali mengikuti kegiatan agama tersebut.
“Iya, bener, bener. Dia juga mau (ikutan ngaji) kan waktu itu,” respons Milano, mantap.
Sayangnya, menurut Milano, keinginan tersebut belum benar-benar terwujud. Sebab, kata dia, saat itu Vanessa sedang sibuk mengurus pernikahannya dengan sang suami, Bibi Ardiansyah.
“Cuma tiba-tiba dia ada urusan kawinan kan sama Bibi, jadi kayak enggak kesampaian juga jadi,” terang Milano.
“Kelupaan waktu itu mungkin, dia lagi sibuk,” timpal Arie Untung.
Meski belum terealisasi, namun Arie berharap, keinginan tersebut sudah dihitung kebaikan. Sehingga, kata dia, mudah-mudahan Vanessa mendapat tempat terbaik di sisi-Nya.
“Kebetulan pas lagi sibuk mungkin beliaunya, udah ada keinginan itu mudah-mudahan husnul khotimah,” kata Arie.
Diketahui, Vanessa dan Bibi meninggal dunia usai mengalami kecelakaan maut di Tol Jombang, Jawa Timur, Kamis siang, 4 November 2021. Sementara tiga penumpang lain di kendaraan, yakni putranya, Gala Sky Ardiansyah, sopir, dan wanita pengasuh dipastikan selamat.
Vanessa dan Bibi dimakamkan di TPU Islam Malaka, Jakarta Selatan di satu liang yang sama. Bahkan, keduanya dibaringkan tanpa pembatas.
Kami dari redaksi HOPS.id menghaturkan duka sedalam-dalamnya atas kepergian Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah yang tiba-tiba. Mudah-mudahan pihak keluarga dan orang-orang terdekat lain yang ditinggalkan diberi kekuatan dalam menghadapi situasi yang tentu tak mudah. [hops]