GELORA.CO -Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polda Jakarta Pusat akhirnya berhasil meringkus bandar narkoba yang menabrak Iptu Lukas Marbun dan Ipda Sunardi di daerah Waleri, Kendal, Jawa Tengah.
"Kami telah berhasil menangkap tersangka bandar narkoba yang menabrak anggota kami di Kilometer 208 kawasan Cirebon," kata Kasat Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Indrawienny Panjiyoga, Senin (29/11).
Iptu Lukas dan Ipda Sunardi ditabrak saat tengah melakukan penyelidikan kasus narkoba. Peristiwa itu terjadi di salah satu rest area kawasan Cirebon pada Minggu 21 November 2021.
Saat itu, Iptu Lukas dan Ipda Sunardi mengintai bandar yang bertransaksi narkoba jenis sabu di rest area Kilometer 208 kawasan Cirebon, Jawa Barat. Terlihat satu karung kecil berisi sabu diturunkan dari dalam mobil.
Saat itu pelaku diduga menyadari gerak-gerik diamati. Sehingga bergegas masuk ke dalam mobil. Pelaku menolak menghentikan laju kendaraan. Padahal, anggota sempat melepaskan tembakan peringatan.
Tersangka kemudian malah menghantam anggota yang saat itu bertugas. Iptu Lukas Marbun dan Ipda Sunardi terluka akibat ditabrak oleh mobil pelaku.
Tak hanya menangkap bandar narkoba yang menabrak Iptu Lukas dan Ipda Sunardi, Satresnarkoba Polres Jakpus juga berhasil mengungkap sindikat lain. Indrawienny menerangkan, pihaknya menelusuri jaringan lain setelah meringkus salah seorang tersangka di daerah Waleri, Kendal, Jawa Tengah.
Panji mengatakan, pengejaran dilakukan sampai ke wilayah Aceh Barat Daya. Alhasil, didapat kembali salah satu tersangka berinsial I. Dalam penangkapan itu, turut disita barang bukti berupa narkoba jenis sabu seberat 21 Kilogram.
"I ditangkap dengan barang bukti berupa sabu sebera 21 kilogram," ujar dia.
Panji mengatakan, dia bersama anggotanya meneruskan perjalanan sampai ke daerah Lubuk Sukon dan Medan. Panji menyebut, ada dua orang yang diamankan di sana.
"Dua orang berperan sebagai pemegang rekening dan salah satu penghubung ke Malaysia," terang dia.
Saat ini, seluruh tersangka dibawa ke Jakarta guna menjalani pemeriksaan di Polres Metro Jakpus. Panji menyebut, mereka adalah jaringan internasional atau mancanegara.
"Tidak ada perlawanan dari pelaku saat kami tangkap. Dan pelaku akan kami periksa dan kami kembangkan kembali," tandas dia(RMOL)