Saat Moeldoko Diteriaki 'Kami Bukan Teman Bapak' oleh Massa Aksi Kamisan

Saat Moeldoko Diteriaki 'Kami Bukan Teman Bapak' oleh Massa Aksi Kamisan

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Pengalaman tak mengenakkan dirasakan Kepala Kantor Staf Kepresidenan, Moeldoko, saat menyambangi massa aksi Kamisan di Semarang, Jawa Tengah. 

Moeldoko diusir, bahkan diteriaki 'Kami bukan teman Bapak' saat menyapa peserta aksi.

Teriakan itu terlontar ketika Moeldoko memegang mikrofon dan hendak berbicara kepada para peserta aksi, Kamis (18/11/2021). Cuplikan video Moeldoko diteriaki 'Kami bukan teman Bapak' beredar luas di Twitter dan jadi perbincangan publik.

"Ya teman-teman sekalian...," kata Moeldoko yang berkemeja putih itu menyapa peserta aksi.

Tiba-tiba dari arah peserta aksi Kamisan, terlontar teriakan yang membantah Moeldoko. Salah satu peserta aksi keberatan disebut teman oleh Moeldoko.

"Kami bukan teman Bapak!" katanya.

Moeldoko yang terus mencoba berbicara dengan peserta massa aksi Kamisan di Semarang pun pada akhirnya pergi meninggalkan lokasi setelah diusir dan terus diteriaki.


Penjelasan Moeldoko
Penjelasan Moeldoko disampaikan lewat video yang diterima, Jumat (19/11/2021). Moeldoko awalnya menjelaskan mengenai awal mula dirinya mendatangi peserta aksi.

"Pada saat selesai saya memberikan keynote speech, saya mendapatkan laporan dari pak wali kota bahwa di luar ada demo. Teman-teman yang apa itu menyuarakan tentang persoalan HAM di Indonesia dan saya putuskan oke, saya akan datang dan kebetulan Pak Beka dari Komnas HAM juga hadir. Saya, Pak Wali Kota, dan Pak Beka hadir bersama-sama di sana," ujar Moeldoko.

Moeldoko mendatangi peserta aksi karena ingin memahami tuntutan yang disampaikan mengenai persoalan HAM masa lalu. Namun massa aksi ternyata menolak kedatangan Moeldoko. Mantan Panglima TNI itu mengaku tak masalah.

Moeldoko kemudian menjelaskan mengenai Festival HAM di Semarang. Menurut dia, ada pesan kuat yang ingin disampaikan dari acara itu.

"Kita ingin mengangkat berbagai inovasi dan inisiatif baru oleh Pemda untuk menjaga dan memajukan tentang persoalan-persoalan HAM yang berkaitan dengan ekosob dan hak-hak sipil, ekonomi, sosial budaya, dan hak-hak sipil," ujar Moeldoko.

"Kita tidak hanya memikirkan persoalan masa lalu, tapi bagaimana kita menata persoalan-persoalan HAM masa depan yang semakin baik, beriringan dengan apa yang dilakukan oleh pemerintah, baik dari sisi kebijakan maupun implementasinya. Itu sesungguhnya yang sedang dipikirkan dalam festival HAM itu," imbuh dia.(detik)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita