GELORA.CO -Tonggak kepemimpinan Partai PSI kini berganti. Giring Ganesha resmi menjabat menjadi Ketua Umum PSI menggantikan Grace Natalie.
"Kemarin kami melaksanakan Kopdarnas. Dalam Kopdarnas kemarin dilantik susunan pengurus DPP PSI 2019-2024," kata Ketua DPP PSI Isyana Bagoes Oka kepada wartawan, Rabu (17/11/2021).
Dengan terpilihnya Giring, lantas Grace Natalie menjabat apa? Grace ternyata kini mengemban jabatan sebagai Dewan Pembina PSI bersama Raja Juli Antoni.
"Sis Grace Natalie menjadi Wakil Ketua Dewan Pembina dan Bro Raja Juli Antoni menjadi Sekretaris Dewan Pembina," ujar Isyana.
"Selain Ketum dan Sekjen, susunan kepengurusan DPP tetap sama," tambahnya.
Isyana pun meyakini penggantian kepengurusan partai ini bisa membawa energi baru bagi PSI. Dia pun memastikan PSI akan tetap hadir dan bekerja untuk rakyat.
"Dengan adanya energi baru di kepengurusan DPP PSI, Bro Giring Ganesha sebagai Ketua Umum, Sis Dea Tunggaesti sebagai Sekjen, Sis Grace Natalie sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina dan Bro Raja Juli Antoni sebagai Sekretaris Dewan Pembina, kami seluruh jajaran DPP PSI, DPW, DPD, DPC hingga tingkat ranting, serta seluruh anggota DPRD PSI akan terus hadir kerja untuk rakyat, mengawal uang rakyat dan memantapkan langkah PSI di Pemilu 2024," imbuh Isyana.
Susunan DPP PSI
Selain, Giring, sejumlah nama pun muncul menjabat sebagai petinggi PSI. Berikut ini susunan DPP PSI yang terbaru:
Ketua Umum: H Giring Ganesha Djumaryo
Sekretaris Jenderal: Dea Tunggaesti
Ketua: Isyana Bagoes Oka
Ketua: Sumardy
Ketua: Tsamara Amany
Bendahara Umum: Suci Mayang Sari
Wakil Bendahara Umum: Lila Zuhara
Wakil Sekretaris Jenderal: Satia Chandra Wiguna
Wakil Sekretaris Jenderal: Danik Eka Rahmaningtiyas
Kepemimpinan Giring Dipertanyakan
Meski sudah resmi memimpin PSI, ternyata kemampuan Giring dipertanyakan. Mampukah Giring lebih baik dari Grace Natalie?
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam. Dia menilai PSI di bawah kepemimpinan Grace mampu membangun akar politik dengan baik.
"Di bawah kepemimpinan Ketum PSI Grace Natalie dan Sekjen Raja Juli Antoni, PSI mampu membangun akar politik dengan baik. Meski belum bisa melampaui parliamentary threshold 4% persen, namun PSI sudah memiliki sel-sel politik di daerah yang siap berkompetisi lebih lanjut di 2024 mendatang," kata Khoirul Umam.
Khoirul Umam mengingatkan Giring bahwa eksistensi PSI kini ada di pundaknya. Kepemimpinan Giring akan menentukan nasib PSI ke depan.
"Terkait dengan ditetapkannya Giring sebagai Ketum PSI definitif, tentu kepemimpinan baru di PSI ini akan menentukan efektivitas kinerja mesin politik partai ini ke depan," imbaunya.
Khusus untuk Giring, doktor politik dari Universitas Paramadina itu punya penilaian sendiri. Umam melihat pola komunikasi politik Giring cenderung mengarah ke sensasi.
"Sebagai politisi, sikap-sikap politik Giring belum menunjukkan karakter yang matang. Pola komunikasi politik yang dia gunakan masih cenderung berusaha menciptakan sensasi dan ledakan isu, dengan statement-statement kritis dan suara sumbang terhadap isu yang menjadi perhatiannya," papar Umam.(detik)