Resmi! Presiden Jokowi Usulkan Jenderal Andika Perkasa Jadi Calon Panglima TNI

Resmi! Presiden Jokowi Usulkan Jenderal Andika Perkasa Jadi Calon Panglima TNI

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan pensiun pada 8 November 2021. Maka, kurang dari 5 hari lagi Presiden Joko Widodo harus melantik calon panglima TNI baru. 

Namun demikian Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah menerima usulan calon Panglima TNI dari Presiden Jokowi. 

Menyadur dari Solopos.com, Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan lembaganya telah menerima Surat Presiden (Surpres) mengenai usulan calon Panglima TNI atas nama Jenderal Andhika Perkasa.

“Pimpinan DPR RI menerima Surat Presiden (Surpres) mengenai usulan calon Panglima TNI atas nama Jenderal TNI Andhika Perkasa untuk menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto yang telah memasuki pensiun,” kata Puan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (3/11/2021).

Hal itu dikatakannya seusai menerima Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno yang menyerahkan secara langsung Surpres Calon Panglima TNI.

Puan mengatakan Presiden dalam suratnya mengusulkan hanya satu nama calon Panglima TNI kepada di DPR RI untuk mendapatkan persetujuannya.

Menurut dia, DPR RI akan segera menindaklanjuti Surpres tersebut sesuai dengan mekanisme yang berlaku, yaitu akan menugaskan Komisi I DPR RI untuk melaksanakan uji kelayakan dan kepatutan.

“Selanjutnya, Komisi I DPR RI akan melaporkan hasil pelaksanaan uji kelayakan di dalam Rapat Paripurna untuk dapat memberikan persetujuan calon Panglima TNI usulan presiden,” katanya.

Hasil survei SETARA Institute menyimpulkan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa dan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono dinilai sebagai kandidat kuat sebagai Panglima TNI menggantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

“Secara umum, Andika Perkasa mengungguli calon lainnya untuk empat dimensi, (yaitu) integritas, akseptabilitas (penerimaan), kapabilitas, dan responsivitas, sedangkan Yudo Margono unggul pada dimensi kontinuitas (keberlanjutan). Namun, perbedaan skor pada masing-masing kandidat tidak signifikan,” kata Peneliti Hukum dan Hak Asasi Manusia Setara Institute Ikhsan Yosari saat peluncuran hasil survei secara virtual seperti dikutip Antara, Senin (4/10/2021).

100 Ahli

Dimensi dan skor itu merujuk pada indikator penilaian yang digunakan oleh SETARA saat menggelar survei persepsi para ahli.

Setidaknya ada 100 ahli pertahanan, keamanan, dan HAM dari universitas dan organisasi masyarakat sipil yang terlibat dalam penelitian itu.

Lima dimensi pengukuran yang digunakan oleh SETARA, yaitu kapabilitas, integritas, responsivitas, akseptabilitas, dan kontinuitas.

Untuk dimensi kapabilitas, skor Jenderal TNI Andika Perkasa menempati urutan teratas yaitu 8,25, diikuti oleh Laksamana TNI Yudo Margono 8,15, dan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo 8,03.

Dimensi kapabilitas mengukur persepsi para ahli mengenai kemampuan para kandidat panglima memahami masalah geopolitik, politik regional, reformasi TNI, dinamika ancaman, dan kondisi persenjataan/alutsista.

“Hasil penilaian diukur dalam rentang skor 1 sampai 10, yang artinya semakin besar angka, maka semakin baik penilaiannya,” terang Ikhsan Yosari.

Dalam survei itu, ada tiga kandidat panglima yang jadi rujukan riset, yaitu Jenderal TNI Andika Perkasa, Laksamana TNI Yudo Margono, dan Marsekal TNI Fadjar Prasetyo.

Ketiganya diyakini memenuhi syarat sebagai calon panglima TNI sebagaimana diatur dalam Pasal 13 ayat (4) Undang-Undang TNI.[suara]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita