Relawan Jokowi Sindir Menteri Mikirin Pilpres Tidak Ber-AKHLAK!

Relawan Jokowi Sindir Menteri Mikirin Pilpres Tidak Ber-AKHLAK!

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Ketua Umum Relawan Penggerak Jakarta Baru (RPJB), Pitono Adhi mengaku kalau dirinya sempat bertemu dengan Presiden Jokow Widodo (Jokowi). 

Pitono mengatakan pertemuan itu membahas dampak dari pandemi di dalam negeri.

"Saat saya diminta bertemu Presiden Jokowi beberapa waktu lalu, beliau menyatakan bahwa pandemi Covid-19 telah menimbulkan bukan hanya luka tetapi luka yang teramat dalam bagi bangsa Indonesia," kata Pitono, dalam keterangan tertulisnya, Senin (15/11/2021).

"Dibutuhkan kemampuan prima untuk menangani berbagai krisis yang diakibatkan oleh wabah ini," lanjutnya.

Pitono menyayangkan adanya sikap anggota kabinet yang tidak mengindahkan arahan Presiden Jokowi. Dia mengatakan kondisi lapangan jauh berbeda dari yang diharapkan.

"Di lapangan kenyataannya berbeda sama sekali. Mulai dari terjadinya kelangkaan obat penting untuk penderita Covid waktu itu hingga adanya indikasi bisnis PCR dan vaksin berbayar 15 juta dosis baru-baru ini," ujarnya.

Pitono lantas menyindir adanya menteri yang bersiap menuju Pilpres 2024. Dia menyebut menteri tersebut tidak tahu malu dan tak berakhlak.

"Yang lebih parah lagi saya lihat mulai ada menteri yang sepertinya sedang giat memoles diri agar layak jadi calon presiden atau calon wakil presiden tahun 2024 nanti. Kalau benar demikian, saya berani bilang bahwa menteri yang sudah berpikir jadi capres/cawapres tidak tahu malu dan tidak ber-AKHLAK," kata Pitono. Kata 'akhlak' sengaja ditulis huruf kapital oleh Pitono.

Pitono mengingatkan bahwa tugas menjadi menteri di dalam kabinet Jokowi tidaklah mudah. Sebab menurut Pitono, Jokowi bukanlah tipe pemimpin yang hanya duduk di belakang meja menunggu laporan.

Namun demikian, menurutnya, bukan mustahil masih ada sederet masalah serta beberapa langkah sembrono para menteri yang sepertinya luput dari perhatian Jokowi. Pitono mencontohkan terjadinya kebakaran salah satu tangki kilang Pertamina di Cilacap, Jawa Tengah, hari Sabtu 13 November lalu sementara kejadian kebakaran di kawasan yang sama pada bulan Juni di tahun ini juga belum tuntas diusut.

"Salah satu pihak yang bertanggung jawab atas musibah itu adalah Kementerian BUMN," ujarnya.

Pitono meminta agar Presiden Jokowi tidak ragu mengganti menteri yang bermasalah. Menurutnya, menteri tersebut akan merugikan Jokowi pribadi.

"Akan lebih baik bila Jokowi memberhentikan menteri yang tidak fokus lagi dalam bekerja ketimbang nanti ada menteri yang mengundurkan diri karena mau jadi capres misalnya. Itu akan membuat malu Jokowi dan merugikan rakyat banyak," ujarnya.(detik)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita