GELORA.CO - Pertumbuhan sosial dan ekonomi di Nusa Tenggara Timur dinilai semakin membaik di era Presiden Joko Widodo. Hal ini seiring dengan pembangunan infrastruktur yang maju di wilayah tersebut.
Penilaian itu disampaikan langsung Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siraj dalam pelantikan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Nusa Tenggara Timur, di aula Asrama Haji Kupang, Minggu (14/11).
Pengasuh Ponpes Al Tsaqafah ini bahkan menyebut Presiden Joko Widodo sebagai bapak infrastruktur,
"Saya lihat NTT merupakan daerah yang sangat diperhatikan presiden, infrastrukturnya dibangun terus. Alhamdulillah kita punya Pak Jokowi. Bapak infrastruktur kita," kata Said Aqil.
Pada prosesi itu, Said Aqil melantik pimpinan hasil Konferensi Wilayah NU NTT yang berlangsung awal September lalu, yakni Rais Syuriyah KH Ali Rasyidi Hasbullah dan Ketua Tanfidziyah atau Ketua PWNU NTT KH Pua Monto Umbu Nay.
Said Aqil yang akan kembali maju sebagai calon ketua umum PBNU, menitipkan pesan agar kader-kader NU jangan hanya menguasai pengetahuan agama saja, tapi juga teknologi dan ilmu terapan lainnya.
"Kader NU harus kaya. Kader NU harus cerdas. Harus memiliki himmah dan 'azimah yang kuat," katanya.
Sementara, Pua Monto dalam sambutan usai dilantik, meminta kader NU dan nahdliyin agar senantiasa menjaga nama baik NTT sebagai provinsi dengan contoh toleransi terbaik.
"Kita harus bangga hidup di bumi Flobamorata. Bumi yang terindah toleransinya yang ditakdirkan hidup di pulau-pulau nan indah pula," pungkasnya.
Hadir dalam upacara pelantikan PWNU NTT, Wakil Gubernur NTT Joseph Nai Soi, sesepuh NU NTT KH Abdullah Makarim dan sejumlah tokoh daerah NTT lainnya. [rmol]