GELORA.CO -Sekelompok remaja melakukan aksi tawuran dengan membawa celurit dan cambuk viral di grup percakapan whatsapp. Diduga, video tersebut hanya untuk kebutuhan konten.
Video viral aksi tawuran di makam tersebut meresahkan warga. Ada dua video viral yang tersebar, yakni berdurasi 30 detik dan video kedua 17 detik.
Polisi pun memburu mereka yang membuat video di Pemakaman Cina, Kelurahan Pohjentrek, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan, tersebut.
"Kami masih melakukan penyelidikan. Para pelaku sedang kami cari. Video itu sudah meresahkan warga," kata Kasubbag Humas Polres Pasuruan Kota AKP Komaruddin Arif saat dikonfirmasi, Rabu (17/11/2021).
Dia mengatakan pencarian pelaku dalam aksi tawuran disertai carok itu penting. Hal itu untuk mengetahui motif sebenarnya pembuatan video viral tersebut.
"Meski sudah 99 persen dipastikan itu pembuatan konten tawuran, tapi tetap harus dipastikan motifnya. Jadi keterangan pelaku penting," jelasnya.
Sebelumnya video viral dua kelompok remaja saling berhadap-hadapan dengan membawa celurit dan cambuk di sebuah makam. Beberapa remaja menunggu di bawah pohon dan duduk-duduk di atas motor dengan membawa cambuk.
Sejurus kemudian, beberapa remaja lain datang dari arah depan dan membawa senjata tajam celurit.
"Hei teko, teko woi (Hei datang, hei datang). Santai-santai woi," teriak salah satu remaja.
Mereka saling melontarkan kata-kata dengan nada keras. Sejurus kemudian mereka duel dengan celurit.
Di video kedua, tampak salah seorang remaja yang tawuran terkapar. Remaja memakai topi tersebut terlihat mengalami luka dan berdarah di kaki.
"Hei ewangi hei tulungono iki (Hei bantu hei ditolong," teriak salah satu remaja yang merekam video.(detik)