GELORA.CO - Aktivis Katolik, Natalius Pigai melontarkan sindiran kepada Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Antonius Benny Susetyo atau Romo Benny.
Ia meminta Romo Benny lebih baik kawin saja serta mengakui punya anak agar tidak membawa-bawa dan merusak nama Gereja Katolik.
“Saya juga pernah anjurkan di Kompleks CNN TV di depan Anggota DPR RI dari PDIP juga teman saya Mantan PMKRI agar Benny Susetyo anaknya berapa dan kawin saja agar tidak membawa nama dan merusak citra Gereja Katolik,” kata Natalius Pigai pada Rabu, 24 November 2021, dilansir dari Suara Nasional.
Mantan komisioner Komnas HAM itu juga meminta Romo Benny melepas staus “Romo” saja.
Menurutnya, Benny Susetyo pernah dipecat dari Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) sebagai Sekretaris Komisi HAM.
Ia menilai bahwa pemecatan itu bisa dimengerti dimengerti karena Romo Benny terlalu aktif sebagai politisi.
“Sehingga saya yakin gereja sudah koreksi statusnya. Cuma Benny tidak mau sampaikan ke publik karena malu,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Natalius Pigai juga menjelaskan bahwa urusan Gereja Katolik hanya keluar dari tiga pintu saja.
Tiga pintu itu, yakni:
1. Konferensi Waligereja Indonesia atau KWI
2. Bisa dari Kardinal Suharja atau bisa suara Uskup di tiap keuskupan karena bersifat otonom
3. Nuncio Duta Besar Vatikan di Jakarta
Ada pun sebelumnya, Romo Benny ramai dikritik usai membagikan video yang menyindir Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Diberitakan Terkini.id sebelumnya, Romo Benny membagikan video berjudul “MUI Harus Berbenah, Jangan Jadi Sarang Kelompok Radikal” melalui akun Twitter pribadinya.
Cuitannya itu pun telah dihapus usai mendapatkan kritik dari berbagai pihak yang menilai cuitan Romo Benny tak pantas. [terkini]