GELORA.CO -Ketua DPRD Kota Pasuruan Ismail Marzuki menceritakan duduk perkara kericuhan laga Persekap Kota Pasuruan dan AFA Syailendra Malang.
Dalam kericuhan itu, Ismail, terkena pukul pemain AFA Syailendra.
Ismail menceritakan kericuhan itu dari sudut pandangnya. Menurut dia permainan kasar terus ditunjukkan pemain AFA Syailendra ke pemain Persekap hingga menit-menit akhir.
"Sejak awal saya khawatir juga karena pemain kita dikasari terus saat pertandingan. Termasuk menit 90 sebelum habis, waktu diperpanjang, kiper yang dihajar. Bahkan sudah peluit habis, kan ada pemain kita dipukul," kata Ismail kepada detikcom, Kamis (18/11/2021).
Ismail mengatakan ia yang duduk di bangku pemain cadangan dan sejumlah orang kemudian masuk ke lapangan. Ia menyebut niatnya masuk lapangan untuk melerai agar tak terjadi kericuhan.
"Untungnya orang-orang Pasuruan dewasa. Saat pertandingan berlangsung ya sudah itu wilayahnya wasit. Sampai waktu habis, masih diteruskan ada pemain yang dipukul, jadi kan harus kita lerai. Masuk ke lapangan. Ternyata kena pukul duluan," ungkapnya.
Ismail mendapat pukulan dari pemain sekaligus kapten AFA Syailendra bernomor punggung 10, Ilham Wibisono. Hal itu memantik kericuhan hingga Ilham harus diamankan petugas ke ruang ganti.
"Saya kena pukul sekali. Nggak apa-apa," pungkas Ismail.(detik)