GELORA.CO - Di 100 hari kasus pembunuhan Subang, ada sebuah fakta baru yang terungkap ke publik. Yakni ada yang melihat ada 5 orang di TKP Subang pada malam kejadian, Selasa 17 Agustus 2021. Setidaknya keterangan itu disampaikan dua orang saksi, di mana salah satunya adalah penjual nasi goreng. Siapa mereka?
Fakta ini juga disampaikan Anjas di Thailand. Orang yang sejak awal menyoroti kasus tersebut lalu menyebut ini merupakan salah satu petunjuk kuat yang bisa mendorong kasus ini segera diungkap.
Siapa 5 orang di kasus Subang itu?
Dalam pemaparannya, Anjas menyebut munculnya sosok 5 orang di kasus Subang pada malam kejadian disampaikan oleh salah satu saksi inti yang dirahasiakan identitasnya. Keterangan itu pun diklaim cukup valid.
Di mana, dari kelima orang tersebut –berada di dalam TKP, tiga berjenis kelamin perempuan, dan dua berjenis kelamin lelaki.
“Dugaan yang dihimpun, dua dari tiga perempuan itu adalah almarhum Tuti dan Amel. Dan itu disaksikan oleh penjual nasi goreng,” katanya di saluran Youtube beliau, dikutip Hops.id, Selasa 29 November 2021.
Menariknya, sosok dua orang lelaki dan seorang perempuan itu dikenal oleh penjual nasi goreng tersebut. Soal mengapa penyidik belum juga menetapkan tersangka, padahal bukti sudah cukup kuat lantaran mereka diduga kuat terlibat, kata Anjas, itu karena Polisi sangat berhati-hati pada kasus ini.
Sebab Polisi tak bisa melihat dari satu keterangan saja, melainkan ada bukti pendukung kuat lain, seperti rekaman CCTV, dan keterangan saksi lain yang menguatkan gambaran tersebut.
“Ini adalah bentuk kehati-hatian tim penyidik, sebab keterangan bisa dibantah di persidangan. Dengan fakta yang tersebar di media massa saja masih ada sebagian orang yang mendebat. Apalagi kalau Polisi hanya mengandalkan keterangan demikian, sudah pasti bisa dibantah.”
“Seperti berapa jarak Anda melihat mereka. Sebab mungkin tidak terlalu jelas, tak mungkin. Terus seandainya Anda melihat individu-individu itu, apakah dia tak fokus berjualan makanan atau fokus ke lainnya. Sebab jangan-jangan saksi yang merupakan penjual nasi goreng ini sudah terkontaminasi dengan isu sekarang ini,” katanya.
Ada isu nasi goreng di kasus Subang
Masih berkaitan dengan isu ini, ada yang cukup menarik untuk diperhatikan. Yakni munculnya isu nasi goreng di kasus pembunuhan Subang. Hal ini pula yang sempat ditanyakan penyidik pada saksi seperti Yosef pada pemeriksaan ke-16 beberapa waktu lalu.
Menurut salah seorang kuasa hukum Yosef, kliennya kemarin sempat ditanya penyidik soal alumunium foil, asbak, dan nasi goreng. Sebab diduga ada makanan nasi goreng yang dibeli atau dibawakan sebelum pembunuhan terjadi.
Menurut pengacara Yosef, Rohman Hidayat, beberapa waktu lalu penyidik sempat menunjukkan satu foto di mana di sebuah meja makan, terdapat nasi goreng di piring, dan alumunium foil. Yosef pun ditanya, sempat melihatkah dia dengan nasi goreng tersebut.
Dengan tegas Yosef lalu menyatakan tidak melihat. “Kalau melihat, dan tahu, tentu dia tak akan masak nasi goreng lagi di rumah Bu Mimin,” kata Rohman.
Anjas menduga, nasi goreng itu dibeli melalui jasa online, atau memang ada yang mengantarkannya. Maka itu, Yosef kemudian juga ditanya bagaimana kebiasaan Amel saat memakan makanan yang dibeli dari luar.
Apakah langsung memakannya, atau diletakkan ke piring dahulu. “Apa jangan-jangan Yosef balik lagi ke lokasi kejadian? Sejauh ini untuk mengonfirmasi itu tak sulit. Karena Polisi juga pasti sudah mencocokkan dengan rekaman CCTV yang dihimpun dan diambil dari lokasi kejadian,” katanya.
Adapun soal keberadaan si penjual nasi goreng, menurut sejumlah saksi, pada saat kejadian memang ada pedagang nasi goreng yang mangkal dekat TKP. Dan penjual nasi goreng mengaku melihat sosok 5 orang di kasus pembunuhan Subang tersebut. [hops]