GELORA.CO -Pembentukan pasukan siber oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta merupakan hal yang wajar dan sah-sah saja dilakukan.
Termasuk jika salah satu tujuan pembentukan itu untuk melindungi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dari serangan pendengung bayaran di media sosial atau BuzzerRp.
Begitu tegas pakar telematika, Roy Suryo kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Selasa (22/11).
“Sikap MUI DKI ini wajar dan sah-sah saja,” ujarnya.
Menurut Menteri Pemuda dan Olahraga era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu, sikap MUI ini merupakan bagian dari kelompok mayoritas rakyat yang diam dan resah dengan kelakukan BuzzerRp.
Di mana kelompok bayaran ini sering menyebar informasi negatif dan berpotensi memecah belah bangsa.
“Namun tak ada tindakan hukum untuk mereka,” kata Roy Suryo.
Ketua Umum MUI DKI Jakarta Munahar Muchtar menjelaskan bahwa keberadaan buzzer telah meresahkan umat Islam. Oleh karena itu, dia berharap Infokom MUI DKI bisa melawan orang-orang yang menghantam umat Islam lewat tim cyber army.
Tak hanya itu, Munahar juga berharap Infokom dan MUI DKI bisa membela Anies ketika diserang oleh buzzer. Ini lantaran buzzer selalu mencari kesalahan-kesalahan Anies. Padahal, Anies telah bekerja keras untuk masyarakat ibukota.
"Beliau (Anies) ini termasuk 21 orang pahlawan dunia. Berita-berita saya minta MUI DKI yang mengangkatnya karena kita mitra kerja dari Pemprov DKI Jakarta," kata Munahar. (RMOL)