GELORA.CO -Jalanan kota terpadat Turki, Istanbul dipenuhi puluhan massa pada Selasa (23/11) waktu setempat. Mereka turun ke jalan dan meneriakkan yel-yel agar Pemerintahan Presiden Recep Tayyip Erdogan mengundurkan diri.
Para pendemo melakukan aksi tersebut setelah nilai mata uang Turki, lira, jatuh sebesar 15 persen terhadap dolar AS.
Arab News melaporkan pada Rabu (24/11), para pengunjuk rasa meneriakkan: "AKP pergilah ke liang lahat, rakyat berkuasa." AKP adalah Partai Keadilan dan Pembangunan, partai milik Erdogan.
Video di media sosial menunjukkan pasukan polisi melakukan penjagaan ketat dan memblokir jalan untuk menahan pergerakan para pengunjuk rasa.
Barikade polisi dilaporkan ditempatkan di Taksim Square, Istanbul, menurut pengguna media sosial.
Lira Turki jatuh 15 persen terhadap dolar AS pada Selasa. Mata uang Turki itu telah kehilangan 45 persen nilainya tahun ini, dan menjadi mata uang dengan kinerja terburuk di dunia pada tahun 2021.
Pemimpin oposisi Partai Rakyat Republik, Kemal Kilidaroglu, menyalahkan Presiden Recep Erdogan, yang telah memimpin negara itu sejak 2003.
"Tidak pernah ada bencana seperti itu dalam sejarah republik ini,” katanya. (RMOL)