GELORA.CO - Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai Gerindra Ferry Juliantono angkat bicara terkait isu dugaan bisnis PCR yang melibatkan Menko Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri BUMN Erick Thohir.
Ferry mengaku, bukti yang sudah ada dalam dugaan keterlibatan Luhut Pandjaitan serta Erick Thohir di bisnis tes PCR itu sudah cukup.
Meski sudah ada yang melaporkan pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan kasus tersebut, Ferry menegaskan polemik bisnis tes PCR ini pihaknya juga akan melaporkan ke Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
"Dalam waktu dekat kita akan laporkan ke BPK, juga dalam waktu dekat kita akan sampaikan kepada DPR," ujar Ferry saat dikutip halloternate.com, Jumat 5 November 2021.
"Jadi supaya DPR juga melakukan investigasi tentang ini,"harapnya.
Dia menilai, selain soal transparansi, ada juga tentang akuntabilitas akan siapa yang harus bertanggungjawab jika memang ada kesalahan.
Ferry menegaskan hal tersebut sangat penting untuk dituntut oleh rakyat, karena ini masalah moral yang penting.
"Saya sebagai pengurus pimpinan partai, merasa ini masalah besar," tegasnya.
Ferry berharap agar permasalahan tersebut, semua partai dapat menjadikan itu sebagai masalah.
"Masalah ini menyangkut soal kehormatan kita semua, integritas moral kita dituntut untuk ini. Moral dan kita pertaruhkan bangsa ini di sana," ucapnya.
Sebab itu, dia menekankan bahwa Istana harus mengambil sikap terkait dengan isu bisnis tes PCR oleh lingkaran kekuasaan ini.
Pasalnya, jika terus dibiarkan maka seolah Jokowi telah turut memperkaya orang lain.
"Saya khawatir, mudah-mudahan nggak, jangan sampai Pak Jokowi itu menjadi Presiden yang pertama kali diborgol karena kasus ini," pungkasnya. (hallo)