Konsekuensi Jadi Pejabat Publik, Ahok Seharusnya Bawa Bukti-bukti ke Dewan Komisaris

Konsekuensi Jadi Pejabat Publik, Ahok Seharusnya Bawa Bukti-bukti ke Dewan Komisaris

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


 GELORA.CO -Langkah Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang menggunakan ruang publik untuk menolak wacana pembelian StreetScooter milik perusahaan mobil Deutsche Post DHL Group, Jerman terus disesalkan.

Pasalnya, kesalahpahaman soal proyek pengembangan mobil listrik nasional tersebut benar-benar terjadi di masyarakat.



Menteri Keuangan RI pada Kabinet Pembangunan VII, Fuad Bawazier menilai bahwa seharusnya Ahok menyampaikan secara formal apa yang menjadi kritiknya dengan dewan komisaris.

Sehingga nantinya ada laporan resmi tertulis bahwa dia memang telah menyakan ketidaksetujuan melalui rapat resmi dewan komisaris.

“Jadi bisa bilang saya menyampaikan secara resmi, buat bukti bahwa saya tidak setuju dengan alasan-alasannya gitu lho,” tegas Fuad Bawazier saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Minggu (28/11).

“Ya itu konsekuensi dari pejabat publik,” sambungnya.

Sementara itu, Fuad menilai bahwa apa yang disampaikan Ahok ke publik telah menimbulkan beragam spekulasi ke publik tentang apa yang sedang dikerjakan pemerintah.

Salah satunya adalah dirinya yang turut berpikir apakah proyek ini memang layak dikaji. Hal itu lantaran perusahaan yang hendak diakuisisi sudah lama tidak jalan

“Jadi saya juga dalam hati curiga juga,” tutupnya.(RMOL)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita