GELORA.CO -Pada umumnya, seorang dokter umum di sebuah klinik pasti menentukan harga pengobatan setiap pasiennya. Tapi berbeda bagi dokter satu ini.
Dokter ini malah menyerahkan pembayaran kepada pasiennya alias seikhlasnya. Sungguh dermawan bukan?
Dokter dermawan itu adalah dokter Rinal Dhuhri. Kisahnya banyak diperbincangkan di media sosial. Dia menjadi sorotan karena tidak memasang tarif bagi pasien yang berobat kepadanya.
dokter Rinal membuka praktik di Jalan Jatimulya Nomor 30, Cilodong, Kota Depok, Sabtu, (27/11/2021).
Tempat dokter Rinal praktek seperti pada klinik lainnya di depan ada plang yang bertuliskan "Praktek Dokter. dr Rinal Dhuhri. SIP: 446.1/14939/SDK/X11/2017. Buka Senin s/d Minggu".
Simak fakta-fakta terkait dokter Rinal:
Berasal dari Aceh
dokter Rinal ini berasal dari Aceh. Dia memutuskan untuk membuka praktek dengan memasang tarif seikhlasnya karena melihat keadaan warga sekitar yang tidak mampu.
"Saya mulai berobat seikhlasnya di sini karena saya berpikir dulu saya membuat konsultasi gratis, saya liat keadaan di sini nggak semua menengah ke atas, apalagi masa pandemi ya ekonomi mereka, biaya hidup mereka cukup besar untuk makan aja susah," kata Rinal Dhuhri saat ditemui di tempat praktiknya.
Pasien yang Berobat dari Berbagai Daerah
Menurut Rinal, pasien yang berobat di kliniknya itu berasal dari sejumlah daerah. Tidak hanya dari Depok, tapi juga ada yang dari Bogor.
"Kalau dibilang pasien sih bisa dari mana aja. Ada dari Kabupaten Bogor. Dari luar Depok ada," jelas Rinal.
Rinal juga menjelaskan segala jenis penyakit akan ditangani sesuai SOP profesi dokter. Namun, Rinal juga mengatakan jika tidak bisa, Rinal akan menyarankan untuk diperiksa lebih lanjut dan dirujuk ke tempat lain.
Bagi pasien yang hendak berobat, klinik dokter Rinal ini buka mulai pukul 09.00 WIB sampai 12.00 WIB. Kemudian akan buka kembali pukul 18.30 WIB sampai 21.00 WIB. Untuk konsultasi dan biaya obat itu dibayar seikhlasnya.
"Iya bayar seikhlasnya (konsultasi dan biaya obat)," katanya.
Jumlah Pasien Capai 40-60 Orang Per Hari
Dalam sehari, Rinal bisa mengobati 40 sampai 60 pasien. Rinal juga menyampaikan keinginannya yang ingin membuka praktek pengobatan dengan tarif seikhlasnya di tempat-tempat lain.
"Dulu sebelum saya buka seikhlasnya biasanya sih 20-25. Sekarang alhamdulillah di atas 40-60," jelas Rinal.
Ke depannya, Rinal berencana membuka klinik di daerah lain. Sistemnya juga akan seperti yang di Depok, yaitu bayar seikhlasnya.
"Tahun depan atau dua tahun kemudian kalau ada rezeki, mau saya buka lagi di daerah lain," katanya.
Tak Pasang Tarif, dokter Rinal Ngaku Tetap 'Untung'
Dengan pasang tarif seikhlasnya, Rinal memastikan tidak ada kerugian selama dia membuka praktik.
"Satu hal yang saya ingin tekankan lagi, tidak ada kerugian, malah banyak yang untung. Saya mendapat keuntungan itu, bukan materi ya mohon maaf bukan materi yang saya dapat dari keuntungan saya buat begini," kata Rinal Dhuhri di tempat praktiknya di Jalan Jatimulya, Cilodong, Kota Depok, Sabtu, (27/11/2021).
Rinal mengatakan senang karena mendapatkan doa dari banyak orang. Dia senang pasien mendoakannya.
"Pertama yang saya dapatkan doa dari orang banyak. Saya didoakan sehat terus sama mereka, sukses terus didoakan sama mereka. Yang paling penting sehat," jelas Rinal.
Pernah Dibayar Pakai Buah-Makanan Ringan
Rinal juga menceritakan dirinya pernah dibayar oleh pasiennya menggunakan buah-buahan dan makanan ringan. Bahkan Rinal mengatakan tidak masalah jika tidak dibayar.
"Kalau udah saya bilang seikhlasnya atau bahkan gratis, Ibu mau bayar buah, sayur, makanan-makanan ringan, terserah. Nggak ada juga nggak apa," imbuh Rinal.
"Dikasihlah, ada yang ngasih pisang, tadi malam juga ada tuh ada yang kasih dodol, mangga, biskuit," tambahnya.
Terakhir, Rinal memberikan pesan kepada seluruh masyarakat yang sedang sakit untuk segera diperiksa. Rinal juga mengimbau jangan sampai menunggu parah penyakitnya dan jangan takut untuk berobat.
"Kepada masyarakat seluruhnya, jika Anda sakit, jangan sampai tumbuh berlarut. Periksa segera penyakit Anda," tutur Rinal.
"Kalau misalkan daerah Depok, nggak ada BPJS, mau berobat ke sini juga silakan. Jangan sampai tunggu parah dan jangan takut berobat," imbuhnya.(detik)