GELORA.CO - Imbas terbakarnya kilang minyak milik Pertamina pada Sabtu malam (13/11) terus memunculkan spekulasi liar. Bahkan beberapa kalangan berpandangan ada potensi sabotase yang dilakukan oleh pihak tertentu.
Merespons hal itu, anggota Komisi VI DPR Nusron Wahid meminta masyarakat tidak berprasangka buruk (suudzon), apalagi membuat asumsi liar bahwa kebakaran kilang di Cilacap, Jawa Tengah itu diduga disabotase oleh pihak tertentu.
Menurut Politisi Golkar itu, prasangka atas insiden terbakarnya kilang minyak itu justru akan berdampak tidak baik.
“Masyarakat tidak perlu berspekulasi dan menduga-duga hal yang tidak baik, suudzon mencurigai seolah ada rekayasa,” kata Nusron Wahid kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (16/11).
Terkait dengan spekulasi bahwa kebakaran itu untuk melanggengkan impor, Nusron mengatakan bahwa Pertamina telah merespons cepat insiden itu. Ia mengajak masyarakat untuk menyerahkan insiden itu pada aparat yang berwenang.
Khusus untuk Pertamina, Nusron meminta perusahaan minyak milik pemerintah itu melakukan evaluasi. Mengingat, insiden serupa sudah terjadi tiga kali.
“Dan masyarakat bisa menunggu hasil investigasi yang dilakukan pihak berwenang untuk mengetahui apa penyebab kebakaran dan nantinya bisa memberikan masukan agar hal seperti itu tidak terulang lagi,” lanjut Nusron.
Mantan Ketua Umum GP Ansor ini mengungkapkan, kebakaran merupakan musibah yang tentu bisa ditelusuri penyebabnya.
Oleh sebab itu, Nusron mengimbau semua pihak agar membiasakan diri melihat hal yang sifatnya teknis operasional.
Dengan demikian, Nusron meyakini berbagai asumsi liar seperti sabotase tidak akan terjadi dan memperkeruh suasana.
“Jangan sedikit-sedikit ditarik seolah ini ada kepentingan politik. Lakukan saja investigasi menyeluruh, supaya nanti ada solusi yang komprehensif agar tidak terulang lagi kebakaran-kebakaran seperti yang sudah terjadi,” terangnya.[rmol]