GELORA.CO -Ketua DPD Partai Demokrat (PD) Riau Asri Auzar memutuskan keluar dari partai berlambang mirip logo Mercy tersebut.
Asri keluar karena kecewa terhadap Ketua DPP Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY.
Kekecewaan Asri memuncak setelah terselenggaranya Musyawarah Daerah (Musda) DPD Partai Demokrat Provinsi Riau. Jabatan Asri yang seharusnya berakhir pada Agustus 2022 dinilai telah diambil paksa lewat Musda hari ini.
"Saya dulu dilantik Agustus 2017, berakhir 2022. Pada hari ini dilakukan Musda, ini Musda apa namanya? Saya juga tak tahu. Musdakah atau Musdalub," terang Asri di Kantor DPD Demokrat Riau, Selasa (30/11/2021).
Asri mengaku selama ini bangga menjadi kader Partai Demokrat dan siap pasang badan untuk memperjuangkan Demokrat. Namun kebanggaan itu sirna setelah terselenggaranya Musda V DPD Demokrat di SKA CoEx Pekanbaru hari ini dan pilih keluar dari Demokrat.
"Saya dulu bangga jadi kader Demokrat. Saya terdepan memperjuangkan Demokrat kalau diganggu orang. Hari ini saya juga bangga keluar Demokrat karena Demokrat tak pernah membahas AD/ART. Walaupun AD/RT tidak pernah kami bahas, namun Ketum kami AHY yang saya kagumi kemarin pudar di mata saya," kata Asri dengan nada kesal.
Asri menilai Partai Demokrat di bawah kepemimpinan AHY sudah tidak sesuai aturan. Kepemimpinan AHY sebagai Ketua Umum DPP Demokrat dinilai sudah banyak berubah.
"Bahwa beliau tidak ubahnya seperti apa yang dilakukan sahabat-sahabat saya kemarin. Bapak SBY sering menyampaikan kepada kami, harus sopan santun dan beretika dan menjalankan aturan-aturan partai. Hari ini pesan bapak SBY dilanggar oleh DPP Demokrat," katanya.
Sebelumnya, sejumlah kader Partai Demokrat melakukan aksi bakar atribut di kantor DPD Partai Demokrat Riau. Aksi itu dilakukan karena kecewa terhadap AHY.
Aksi bakar atribut dilakukan sore tadi di halaman kantor DPD Demokrat Riau Jalan Arifin Achmad Pekanbaru. Kader kecewa karena AHY diduga merestui pelaksanaan Musda di Pekanbaru.
Para kader awalnya mengutarakan rasa kecewa atas kepemimpinan AHY. Mereka menyebut suara Partai Demokrat di pusat kuat karena dukungan dari kader Demokrat Riau.
Tidak lama setelah mengutarakan rasa kecewa, kader membuka baju dan atribut Partai Demokrat. Kader kemudian kompak membakar atribut di tumpukan kayu yang sudah membara apinya.
"Atribut semua saya bakar karena kecewa dengan demokrat di bawah kepemimpinan AHY. AHY memimpin partai ini beda jauh dengan cara SBY, SBY selalu mengajarkan kesantunan dan aturan, ini berbeda," tegas kader Demokrat Riau, Kamaruzman.(detik)