Ketimbang Dibungkam Prabowo, Fadli Zon Disarankan Pindah ke Partai Fahri Hamzah

Ketimbang Dibungkam Prabowo, Fadli Zon Disarankan Pindah ke Partai Fahri Hamzah

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Aktivis sekaligus pengamat politik, Ferry Koto menanggapi soal Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto yang dikabarkan turun tangan terkait kritikan pedas yang dilayangkan kadernya, Fadli Zon terhadap Presiden Jokowi..

Ferry Koto menilai teguran Prabowo atas sindiran Fadli Zon tersebut tampak seperti pembungkaman.

Dia pun beranggapan, Prabowo justru dirugikan karena terkesan membungkam. Apalagi menurutnya, cuitan Fadli Zon tidak perlu dipersoalkan.

“Apa masalahnya twit Fadli ini sampai ditegur & dua hari tak mencuit? Sebuah apresiasi ke Pres plus mengingatkan,” ujar Ferry dalam cuitan di jejaring media sosial miliknya, menyitat Terkini pada Selasa, 16 November 2021.

Lebih lanjut Ferry Koto bahwa menilai cuitan Fadli Zon memang terkesan nyinyir, tetapi jika harus Prabowo turun tangan, maka justru menimbulkan kesan negatif.

“Memang terkesan nyinyir, tapi nyinyir kenyinyiran sampai Capres 2024, Prabowo turun tangan, malah terkesan Prabowo membungkam.” tegasnya.

Oleh sebab itu dia menyarankan agar Fadli Zon pindah ke partai lain, yaitu ke Partai Gelora besutan Fahri Hamzah yang juga dikenal sahabatnya.

“Pindak ke Gelora aja sanak,” pungkasnya.

Alasan Fadli Zon suka kritik Jokowi?

Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Anak Bangsa (LKAB) Rudi Kamri mengomentari soal Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto yang menjewer kadernya, yakni Fadli Zon lantaran mengkritik Presiden Jokowi.

Sebagaimana diketahui, Fadli menyindir keras Jokowi soal banjir di Sintang, Kalimantan Barat.

Sindiran Fadli Zon dilontarkan setelah Jokowi menjajal langsung Sirkuit Mandalika di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok Tengah, NTB.

Seraya memberi apresiasi, Fadli Zon menyindir Jokowi soal banjir Sintang.

“Luar biasa, Pak. Selamat peresmian Sirkuit Mandalika. Tinggal kapan ke Sintang, sudah 3 minggu banjir belum surut,” tulis Fadli di akun Twitter pribadinya, @fadlizon.

Menanggapi hal tersebut Rudi menyayangkan sikap Fadli Zon yang justru tampak seakan tidak mendukung pemerintahan.

Padahal partai yang menaunginya, Gerindra sudah masuk ke dalam koalisi Presiden Jokowi. Namun bukannya mendukung, Fadli Zon malah kerap melayangkan kritikan pedas.

“Partai yang sudah diberikan jatah seharusnya mendukung apapun keputusan pemerintah. Kalaupun memberi masukan harusnya tidak dibeberkan ke publik,” kata Rudi dalam saluran YouTube Kanal Anak Bangsa, dikutip Hops.id pada Senin, 15 November 2021.

“Seorang Fadli Zon ini memang aneh, dia sukses merawat kedengkian dan kebencian hatinya untuk selalu mengkritik Jokowi,” sambungnya.

Lebih lanjut Rudi juga mengatakan tak mengatahui lebih lanjut terkait kritikan Fadli Zon tersebut.

Hanya saja ada beberapa kemungkinan yang dijelaskan Rudi, mulai dari perkara tak dapat jatah menteri, merawat suara di kelompok terentu, hingga membangun dukungan.

“Saya tidak tahu, mungkin dia protes terhadap Prabowo, kenapa jatah menteri tidak diberikan kepada dia, atau dia sedang merawat konstituen dia di Kabupaten Bogor yang sebagian besar masuk kelompok bani kadruniah, atau mungkin Fadli Zon sedang menarik kembali dukungan kelompok Islam radikalis yang dulu saat Pilpres mendukung Prabowo,” imbuhnya. [hops]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita