GELORA.CO -Rupanya, China sudah begitu melekat kuat dalam pikiran seorang Scott Morrison. Perdana Menteri Australia ini sampai-sampai kepeleset lidah saat berpidato di pertemuan KTT Iklim COP26, Glasgow.
Dalam pidatonya itu, Morrison mengatakan, "Pertemuan ini merupakan momentum global untuk mengatasi China."
Padahal dia bermaksud mengatakan, "Pertemuan ini merupakan momentum global untuk mengatasi perubahan iklim."
Kesalahan penyebutan itu sontak mendapat sorotan dari netizen. Mereka beramai-ramai mempertanyakan mengapa Morrison bisa salah menyebut 'mengatasi perubahan iklim' dengan 'mengatasi China'.
Tagar “Perdana Menteri Australia Salah Menggambarkan Mengatasi Perubahan Iklim Sebagai Mengatasi China” telah dilihat lebih dari 130 juta kali di Weibo �" situs web microblogging China.
"Tidak mungkin itu terpeleset, itu keluar dari pikirannya," kata seorang pengguna Weibo, seperti dikutip dari ABC News, Jumat (5/11).
"Kepalanya penuh dengan China," ujar yang lain.
Sebuah opini tentang hal ini pun beredar dari sebuah situs yaag dikelola pemerintah China.
“Dia tidak memiliki hasrat untuk melindungi lingkungan tetapi memiliki hasrat anti-China atas nama melindungi lingkungan,” kata opini itu.
Bukan kali itu saja Morrison 'tergelincir' saat pidato terkait China. Pada Mei lalu, Morrison keliru merujuk kebijakan Satu Negara Dua Sistem'. Berbicara di sebuah radio, Morrison mengatakan; "Australia selalu memahami pengaturan "Satu Negara Dua Sistem" dan akan terus mengikuti kebijakan kami di sana."
Tentu saja apa yang diucapkan Morrison meledakkan kehebohan. 'Satu Negara Dua Sistem' menggambarkan cara Beijing mengatur Hong Kong �" bukan Taiwan.(RMOL)