Ilmuwan Malaysia Beberkan Sejarah Kepulauan Natuna, Sebut Tak Ada Hubungannya dengan Indonesia

Ilmuwan Malaysia Beberkan Sejarah Kepulauan Natuna, Sebut Tak Ada Hubungannya dengan Indonesia

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -  Seorang ilmuwan asal Malaysia tiba-tiba membuat pernyataan mengejutkan dengan mengatakan berdasarkan sejarah Pulau Natuna merupakan milik negara Malaysia.

Mohd Hazmi Modh Rusli, dosen senior di Universiti Sains Islam Malaysia mengklaim Sejarah Kepulauan Natuna tidak terlepas dari pengaruh negara-negara bagian di Malaya yang kemudian dikenal dengan Malaysia.

Ia menjelaskan bahwa, jika dilihat pada peta Asia Tenggara, Kepulauan Natuna secara alami berada sejajar dengan letak negara bagian Terengganu, jika ditarik garis lurus dari pantai negara bagian ke arah timur.

Di sisi lain, perbatasan Indonesia jelas melengkung ke atas dan tidak dalam satu garis lurus.

Dengan lantang, ilmuwan itu mengatakan bahwa masuk akal jika Kepulauan Natuna tidak memiliki hubungan apapun dengan Indonesia.

“Berdasarkan sumber sejarah, masuk akal untuk mengatakan bahwa Kepulauan Natuna tidak ada hubungannya dengan Indonesia,” ujarnya, dikutip terkini.id dari Pikiranrakyat, Jumat, 5 November 2021.

Kendati demikian, secara faktual, ia mengatakan bahwa saat ini memang Indonesia menguasai Kepulauan Natuna.

“Berdasarkan fakta tersebut, dapat dikatakan bahwa Indonesia telah menguasai Pulau Natuna selama 56 tahun tanpa ada keberatan dari Malaysia sejak tahun 1956,” jelasnya.

Lebih lanjut dijelaskan, Ketika Perjanjian 1824 dibuat, kepulauan Natuna masih berada di bawah pengaruh kesultanan Melayu melalui kekuasaan Yang Mulia Wan Muhammad al-Fathani.

Dikatakan pula bahwa Kepulauan Natuna berbeda dengan jajahan Belanda lainnya di Indonesia seperti Pulau Sumatera, Pulau Jawa, Nusa Tenggara, Makassar dan Papua.

Kemudian, ia menegaskan kembali bahwa Kepulauan Natuna tetap menjadi hak milik Indonesia, meskipun secara geografis sejajar dengan Malaysia.

“Sampai saat ini kepulauan Natuna tetap menjadi wilayah Indonesia meskipun secara geografis posisi kepulauan tersebut lebih sejajar dengan posisi Malaysia,” tegasnya. [terkini]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita