GELORA.CO - Sejumlah kelompok emak-emak yang terhimpun dalam Persatuan Emak-emak Indonesia (Permindo) terjun langsung bersama Aliansi Masyarakat Peduli 10 November dalam peringatan Hari Pahlawan di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (10/11).
Namun, terdapat perbedaan yang dilakukan oleh emak-emak tersebut, mereka membawa sejumlah poster yang berisikan kritikan terhadap pemerintah era Jokowi-Ma'ruf.
Koordinator lapangan, Syifa Indriyani mengungkapkan, aksi yang dilakukan kali ini terbentuk atas dasar dari jiwa keibuan dan saling berkoordinasi antar emak-emak. Ia ingin momentum Hari Pahlawan bisa menjadi ghiroh bagi generasi penerus agar dapat memetik pelajaran dari perjuangan para pahlawan.
"Jangan melupakan sejarah yang mana negara Indonesia bisa merdeka karena bisa jasa-jasa para pahlawan," ungkapnya.
Menurutnya, perjuangan bagi generasi penerus tentu berbeda dengan para pahlawan. Perjuangan para generasi penerus dapat berjuang melalui pembelajaran dan menggali lagi keadilan dan kebenaran di Indonesia.
Dalam aksi tersebut, para emak-emak membawa sejumlah poster berisikan pesan kepada pemerintah. Ia menilai kondisi negara saat ini sedang tidak baik-baik saja.
"Mungkin bisa dilihat dari poster-poster yang sudah dibawa di sini. Ada kritikan, kritikan kami membangun dan ini aksi damai emak-emak dan tudak ada pelajar atau mahasiswa. Jadi betul-betul dari emak-emak," lanjutnya.
Untuk diketahui, poster yang dibawa emak-emak tersebut bernada kritikan seperti 'Negeri Tergadai Hutang', 'Presiden Suka Berbohong, 'Hancur!!! Jokowi Menjual Indonesia ke Komunis China', ' TKA China Disayang, Buruh RI Dibuang', ' Pejabat dan Pengusaha Berbinis Dibalik Bencana Memeras Rakyat'. (rmol)