GELORA.CO - Gelaran PON XX Papua sudah beberapa pekan usai, tapi honor bagi para relawan ternyata masih belum cair. Kesal menunggu kabar tak pasti, puluhan relawan yang terdiri dari Liaison Officer (LO), Volunteer (VO), dan Workforce (WF) PON XX Papua 2021 Klaster Merauke akhirnya melakukan aksi protes di kantor Kesbangpol Merauke, Jumat (5/11).
Dilaporkan Kantor Berita RMOLPapua, aksi protes ini dilakukan untuk menuntut agar honorarium mereka selama mengabdi sebagai relawan pada PON XX dapat segera dibayarkan.
Aksi protes tersebut diterima oleh Pelaksana Tugas Kepala Bidang Politik Kesbangpol Merauke, Yohanes Ulukyanan. Kepada para relawan PON XX, Yohanes menjelaskan kepada para relawan bahwa pihaknya hanya menjalankan tugas untuk memfasilitasi para relawan.
Untuk menjawab tuntutan dari para relawan, pihaknya akan melakukan konfirmasi ke kantor koordinator Bidang SDM Subda PON Klaster Merauke.
Tuntutan relawan akhirnya mendapat jawaban dari Kabag Kesbangpol Kab. Merauke (selaku Koordinator Bidang SDM Subda PON XX Klaster Merauke), Ramadayanto, dan Ketua II KONI Kab. Merauke, Anton Kaize, melalui sambungan telepon.
Bersama Anton Kaize, Ramadayanto mengaku saat ini tengah berada di Jayapura untuk mengurus hak-hak dan kelengkapan berkas relawan guna penyaluran honorarium relawan PON. Hingga saat ini mereka belum dapat memastikan kapan pembayaran honorarium relawan PON, karena seluruh kebijakan berada di tangan PB PON.
"Honorarium relawan sudah ada di Bendahara PB PON, dan nanti Ketua Harian PB PON harus menyurat ke tim Subda PON, selanjutnya surat tersebut dibawa ke bank-bank guna pemindahbukuan honorarium relawan PON. Jadi penyaluran honorarium tidak dapat dilakukan minggu ini, karena butuh ketelitian untuk memasukan honorarium ke masing-masing nomor rekening relawan dan penyesuaian dengan nama serta NIK," jelas Ramadayanto.
Usai mendengar penjelasan tersebut. para relawan PON akhirnya membubarkan diri. [rmol]