GELORA.CO -Prinsip one man one vote dalam sistem demokrasi liberal bisa menghasilkan money politic dalam sebuah kontestasi pemilihan.
Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat menjadi narasumber dalam Webinar yang diselenggarakan CSIS bertajuk "Menimbang Sistem Pemilu 2024: Catatan dan Usulan" Senin siang (1/11).
"Di PDI Perjuangan ketika pemilihan struktural partai dengan one man, one vote, one values, money politic," kata Hasto.
Oleh karena itu, Hasto menyatakan mekanisme one man one vote dirombak menjadi meryt sistem dan demokrasi Pancasila.
"Dulu untuk menjadi Ketua DPC money politic itu karena one man, one vote, one values," katanya.
Padahal, sambungnya, para pendiri bangsa itu sudah menggali sistem demokrasi di Indonesia dengan sangat baik.
"Diksi demokrasi yang kini disebut dengan deliberatif demokrasi, musyawarah mufakat yang berkeadilan sosial," tandasnya.
Turut hadir dalam webinar tersebut antara lain Politikus Senior Akbar Tandjung, Ketua Komisi II DPR RI fraksi Golkar Ahmad Doli Kurnia Tandjung, Direktur Eksekutif CSIS Philips J. Vermonte.
Kemudian, Komisioner KPU Viryan Aziz, dan Direktur Eksekutif Perludem Khoirunnisa Nur Agustyati.(RMOL)