GELORA.CO -Politikus PPP Hasan Husaeri Lubis menyebut suami Anggiat Pasaribu, Lettu Bayu, sedang diperiksa Polisi Militer (POM) TNI.
Hasan menyebut Lettu Bayu diperiksa karena keluar kota tanpa izin.
"Kemudian ada persoalan dengan suaminya yang sekarang lagi diproses di POM (polisi militer), itu nanti urusan lain dan sebagainya," kata Hasan saat membuka pertemuan Anggiat dan Arteria Dahlan di ruang Fraksi PDIP DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (25/11/2021).
Dimintai konfirmasi lebih detail, Hasan menyebut Lettu Bayu diperiksa POM TNI karena pergi ke luar kota tanpa izin. Lettu Bayu pergi Bali bersama Anggiat dan Brigjen Moch Zamroni.
"Karena suaminya itu keluar kota. Sebenarnya bukan tanpa izin, ada pemberitahuan aja. Dan ini jadi berita ramai, jadi diproseslah suaminya tuh, karena keluar kota tanpa izin," terangnya.
Menurut politisi yang punya sebutan 'Preman Medan' itu, Lettu Bayu ke Bali untuk menjalani pengobatan alternatif. Lettu Bayu pernah mengalami kecelakaan, yang membuat tangannya patah.
"Suaminya itu kan jatuh dari sepeda motor, patah tangannya. Di situlah mereka berobat alternatif ke Bali sebenernya. Karena nanti takut ada apa-apa waktu pendidikan, makanya cari pengobatan alternatif," kata dia.
Sepengetahuan Hasan, suami Anggiat dinas di Kodim 0501/BS Jakarta Pusat.
"Sekarang kalau nggak salah di Kodim Pusat," katanya.
Hasan kemudian menceritakan saat kembali ke Jakarta, Anggiat dan suami berada dalam pesawat yang sama dengan Arteria. Kemudian terjadi kasus ribut-ribut di Bandara Soetta saat pesawat mendarat.
"Dari Bali itu satu pesawat dengan Arteria. Begitu. Arteria pun sama-sama pulang dari Bali ada acara partai. Satu pesawat sama orang itu," lanjutnya.
Tak lama, insiden keributan antara Anggiat dan Arteria itu santer jadi pembicaraan. Anggiat mencaci-maki Ibunda Arteria karena permasalahan barang di pesawat.
Sebelumnya, Anggiat Pasaribu menyampaikan permohonan maafnya secara langsung dengan Arteria Dahlan dan ibunda, Wasmiar Wahab, buntut dari kasus cekcok di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Anggiat Pasaribu mengakui perbuatannya salah dan membuat kegaduhan.
"Saya ke sini minta tolong sama abang Rindu dan semua, terima kasih Bang Arteria dan Ibu mau nerima Rindu di sini," kata Anggiat di ruang Fraksi PDIP DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (25/11).(detik)