GELORA.CO - Gubernur Sumut Edy Rahmayadi pertama kali menghadiri prosesi nikah massal syar'i di Pondok Pesantren Hidayatullah, Tanjung Morawa, Deli Serdang, Sumatera Utara. Edy mengaku heran ada beberapa pengantin yang kesulitan mengenali pasangannya.
"Semua pakai masker, pakaiannya juga sama semua, saya takut nanti malah ada yang tertukar pasangan," kata Edy, menlansir dari situs Pemprov Sumut, Senin (15/11/2021).
Kegiatan nikah massal syar'i ini diikuti oleh 11 pasangan. Tenaga pengajar dari semua cabang Ponpes Hidayatullah yang sudah dewasa dan berkomitmen menikah mengikuti kegiatan nikah massal syar'i tersebut atau lebih dikenal dengan nama Menikah Mubarak.
"Menikah dengan anjuran Nabi, insya Allah, berkah, menjadi rumah tangga yang sakinah mawaddah warahmah. Namun, bukan hanya sesuai syariat tetapi juga syah secara hukum di negara kita," kata Edy.
Nikah Mubarak diikuti oleh mempelai pria yang berasal dari cabang Ponpes Hidayatullah, seperti Jakarta, Batam, Riau dan lainnya. Sementara mempelai wanita berasal dari Sumut. Rata-rata mereka berusia 25-24 tahun dan merupakan da'i dan guru Alquran di Ponpes Hidayatullah.
Salah satu peserta Nikah Mubarak Hidyatullah Arifin Ramadhanil saat ditanya perasaannya ikut Nikah Mubarak mengaku sangat bahagia.
"Ya tentu bahagia, kita sudah mengamalkan ibadah yang mulia dan suci," tukasnya.[suara]